Jelang Laga Finalissima, Giorgio Chiellini Ungkap Kekecewaan atas Gagalnya Timnas Italia ke Piala Dunia 2022

- 31 Mei 2022, 05:15 WIB
Giorgio Chiellini masih merasa kecewa Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022
Giorgio Chiellini masih merasa kecewa Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 /twitter/@imbrandiniv/

JURNAL SOREANG - Timnas Italia mendapat ajang "hiburan" bertajuk Finalissima di antara kegagalan mereka yang dipastikan akan absen pada perhelatan Piala Dunia 2022 mendatang.

Finalissima akan mempertemukan Timnas Italia sebagai juara Eropa, dengan Timnas Argentina sang juara Amerika Selatan yang di sisi lain lolos ke Piala Dunia 2022.

Bagi Timnas Italia, pertandingan Finalissima cukup penting untuk mengembalikan reputasi Gli Azzurri setelah kegagalan di babak play-off Piala Dunia 2022 lalu.

Baca Juga: Memiliki Udara Sejuk! Berikut 5 Destinasi Wisata di Ciwidey Kabupaten Bandung, Salah Satunya Valley Resort

Dalam laga melawan Argentina nanti, 1 Juni 2022, menjadi laga perpisahan juga untuk bek veteran, Giorgio Chiellini yang akan mundur dari Tim Nasional yang sudah dibelanya sejak tahun 2004.

“Ketika saya mengetahui bahwa kami akan bermain melawan Argentina, saya pikir itu adalah hadiah dari takdir,” kata bek berusia 37 tahun itu kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.

“Kesempatan terakhir, satu pertandingan terakhir melawan Leo Messi, salah satu pemain terbaik dalam sejarah pertandingan. Saya siap menikmati pertandingan ini setelah Juventus – Inter . Itu satu-satunya pikiran saya dan saya ingin bermain di level tinggi.

Baca Juga: Tes IQ: Sangat Sulit! Dapatkah Anda Menemukan Kacamata yang Berbeda pada Gambar Ini? Dalam Waktu 10 Detik Saja

Laga antara Italia melawan Argentina akan berlangsung di Satdion Wembley, Inggris, stadion yang juga menjadi saksi saat Gli Azzurri berhasil menjuarai EURO 2020.

Chiellini yang juga bermain penuh di final melawan Inggris saat itu, mengungkap kejadian malam itu di Wembley.

“Saya ingat bahwa di babak pertama, saya mengatakan kepada para pemain untuk tetap tenang bahkan jika kami tertinggal satu gol. Saya yakin kami bisa bangkit jika kami tidak mengalami serangan balik. Kami tenang, kami merasakan ketakutan mereka,” kata Chiellini, mengenang keadaan ruang ganti pada laga final waktu itu.

Baca Juga: Upaya Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss Masih Terus Dilakukan, Ridwan Kamil: Mohon Doanya

Mirisnya, selang 8 bulan pasca kemenangan di final Piala Eropa itu, Timnas Italia menelan pil pahit dengan gagal lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.

“Kami mendapat pertandingan pertama melawan Bulgaria yang berat. Itu datang terlalu dini. Saya hampir tidak bisa bermain selama 20 menit dan yang lebih muda memiliki pertandingan yang unggul, ”jelas Chiellini.

“Hasil itu mempengaruhi seluruh jalan dan kami harus memainkan pertandingan yang menentukan tanpa pemain penting.

Baca Juga: Jangan Buang! Berikut 5 Manfaat Ampas Kopi, Salah Satunya Mengangkat Sel Kulit Mati

Keberhasilan di Wembley memabukkan dan, mungkin, kami membayar harga tinggi untuk itu juga. Kami bisa saja kalah melawan Portugal, tapi kami seharusnya bisa sampai di sana. Kekalahan melawan Makedonia Utara tidak dapat diterima,” ujar Chiellini mengugkapkan kekecewaannya.

Roberto Mancini dikonfirmasi bertanggung jawab atas Azzurri meskipun memalukan di babak play-off Piala Dunia dan Chiellini berbagi keputusan dengan FIGC.

“Mancini adalah orang yang tepat untuk membawa proyek ini ke depan. Pemain muda membutuhkan waktu tetapi dapat berkembang bersamanya,"

Baca Juga: Ganti Nama! 4 Klub Liga 1 Ini Akan Tampil dengan Wajah Baru, Salah Satunya RANS Nusantara FC

Kekecewaan yang dirasakan bek seberpengalaman Chiellini sangat wajar, mengingat Italia punya reputasi dan sejarah yang luar biasa di turnamen Piala Dunia.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Football Italia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah