Bek Kiri Liverpool, Andy Robertson Kecam Penyelenggara Final Liga Champions Karena Adanya Hal Ini

- 29 Mei 2022, 16:35 WIB
Jelang Laga Final Liga Champions Andy Robertson Beri Tanggapan./Reuters
Jelang Laga Final Liga Champions Andy Robertson Beri Tanggapan./Reuters /

JURNAL SOREANG - Kick off pertandingan final Liga Champions antara Liverpool lawan Real Madrid sempat tertunda 35 menit.

Tertundanya kick off final Liga Champions itu terjadi karena penggemar berusaha memaksa masuk ke Stadion Stade de France di Paris.

Karena adanya hal itu, menjadi sorotan tersendiri untuk bek kiri Liverpool, Andy Robertson.

rayaBaca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke 30, Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia Dapat Kado Berlimpah dan Mewah

Andy Robertson kecam penyelenggara final Liga Champions karena tertundanya kick off dan adanya kekacauan tersebut.

Polisi pun menembakkan gas air mata ke arah penggemar saat kekacauan terjadi di dekat ujung lapangan kubu Liverpool,

Menurut UEFA, hal itu disebabkan oleh tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu putar untuk masuk stadion.

Baca Juga: Keren! Inilah Daftar Anak Muda yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2022, Ada Nama Prilly Latuconsina!

Andy Robertson mengatakan seorang temannya ditolak untuk memasuki pertandingan final Liga Champions.

“Salah satu teman saya diberi tahu itu (tiket) palsu, yang saya jamin itu tidak. Itu benar-benar berantakan,” ujar Andy Robertson.

“Sejujurnya, orang hanya mengada-ada dan panik. Gas air mata yang dilemparkan ke orang-orang tidak bisa diterima,” sambungnya.

Baca Juga: 3 Fakta Mengerikan Sungai Aare Tempat Hilang Emmeril Kahn, Sungai Terpanjang di Swiss yang Terjal dan Berkelok

Karena hal itu, Liverpool telah menuntut penyelidikan secara resmi terhadap adanya insiden tersebut.

Mereka mengatakan sangat kecewa terhadap masalah masuk stadion yang dihadapi oleh pendukung mereka.

“Itu mengerikan bagi penggemar kami dan semua keluarga yang telah melewatinya juga,” kata Andy Robertson

Baca Juga: Tahukan Kamu, Kenapa Nilai Uang Dolar Tidak Menggunakan Standar Emas? Simak Penjelasannya!

“Ini bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan final yang bagus untuk didatangi. Liga Champions seharusnya menjadi perayaan, tapi bukan demikian,” lanjutnya.

Seperti diketahui, final Liga Champions dipindahkan dari St. Petersburg ke Paris oleh UEFA.

Hal itu dikarenakan invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut oleh Moscow sebagai operasi militer khusus.

Baca Juga: Inilah yang Ada di Balik Kontrak Kylian Mbappe yang Pilih Bertahan dengan PSG Ketimbang Pindah ke Real Madrid

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp juga mengatakan bahwa keluarga dari beberapa pemain kesulitan untuk masuk ke stadion.

“Yang saya dengar adalah kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apa yang terjadi di sana,” ujar Jurgen Klopp.

“Saya mendengar beberapa hal yang tidak baik, tidak menyenangkan,” sambungnya.

Baca Juga: Real Madrid Berhasil Jadi Juara Liga Champions 2022, Berapa Nominal Hadiah untuk Pemenang UCL?

“Jelas itu cukup sulit di sana, tapi saya tidak tahu lebih banyak tentang itu,” lanjut pelatih Liverpool tersebut.***

Editor: Rizky Tri Sulistiawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah