Sayangnya, Valencia yang kerap menghasilkan bibit-bibit pemain top ini semakin kehilangan pamornya, baik di La Liga apalagi Liga Champions.
Masalah finansial, pergantian kepemilikan, hingga sering dicomotnya para pemain muda mereka membuat klub berlogo kelelawar ini sudah kehilangan status tim hebat.
5. Bayer Leverkusen
Bicara final Liga Champions musim 2001/2002, mungkin yang identik lebih diingat adalah gol tendangan volly Zinedine Zidane.
Akan tetapi, satu yang sering luput dari ingatan adalah perjalanan Bayer Leverkusen pada musim itu.
Leverkusen yang mesikipun kalah di final kala itu, sukses mengisi wakil Bundesliga ketika Bayern Munchen di musim itu yang juga sebagai juara bertahan, tersingkir di perempatfinal.
Leverkusen kala itu juga menghasilkan sejumlah pemain top seperti Michele Ballack, Lucio, Ze Roberto, hingga Dimitar Berbatov.
6. Leeds United
Sebelum klub-klub Inggris mencapai kejayaan dan popularitasnya di di pertengahan 2000 hingga sekarang, Leeds pernah lebih dulu melakukan hal itu.
Diperkuat pemain-pemain seperti Mark Viduka, Harry Keewel, hingga Alan Smith, Leeds pernah menjadi tim kuat baik di Liga Inggris maupun Liga Champions.