JURNAL SOREANG - AS Roma akhirnya berhasil keluar sebagai juara di ajang kompetisi UEFA Europa Conferenece League atau Liga Konferensi Eropa musim 2021/2022.
AS Roma adalah juara pertama di ajang Liga Konferensi Eropa yang mana kompetisi ini memang baru diadakan musim ini oleh UEFA.
Meski "hanya" berstatus kompetisi level tiga Eropa, tetapi AS Roma sukses membawa pulang trofi Eropa pertama dalam 61 tahun terakhir.
Baca Juga: Setelah Diisukan Gantikan Iran, Kini Italia Bisa Gantikan Tim Ini di Piala Dunia 2022
Sebelumnya, klub Ibu Kota Italia tersebut hanya memiliki trofi Inter-Cities Faris pada 1960/1961, kompetisi yang bahkan sangat tidak terkenal dan sudah tiada.
Dalam laga final melawan wakil Belanda, Feyenoord Roterdam semalam, 25 Mei 2022 waktu setempat, Roma berhasil menang tipis 1-0 berkat gol Nicolo Zaniolo.
Keberhasilan ini juga persembahan pertama sang pelatih, Jose Mourinho, yang ditunjuk Roma pada awal musim 2021/2022.
Khusus bagi Mourinho, tambahan trofi ini makin melengkapi koleksi pribadinya di pentas Eropa.
The Special One bahkan menjadi pelatih pertama yang sukses menjuarai 3 level kompetisi Eropa, Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi.
Seperti spesialnya Mourinho, pencapaian Roma ini pun lebih istimewa dari yang sudah disebutan di atas.
Pasalnya, Roma juga menjadi klub asal Serie A Italia yang berhasil jadi juara di kompetisi Eropa dalam 12 tahun terakhir setelah Inter Milan di Liga Champions 2010 yang kala itu juga dilatih Mourinho.
Lebih jauh lagi, Roma sukses menyelamatkan citra sepakbola Italia yang belakangan tercoreng akibat gagal lolosnya Timnas mereka ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.
Belum lagi, prestasi klub-klub Serie A di Liga Champions dan Liga Europa musim 2021/2022 tidak ada yang membanggakan.
Baca Juga: Rumor Transfer Premier League, Penyerang Manchester United, Edinson Cavani Diminati 2 Tim Serie A
Sepakbola Italia, khususnya klub AS Roma harus berterima kasih banyak pada pencapaian Mourinho ini.
Ia bahkan merasa bangga, terharu, hingga meneteskan air mata bisa mengantar Giallorossi hingga babak final dan jadi juara.
Seblumnya Mourinho memang pernah berujar bahwa Roma adalah klub besar yang sayangnya tak memiliki koleksi trofi di etalasenya.
The Special One memang spesial. Setelah fans Inter Milan sangat mencintainya berkat raihan treble winner pada 2010, bisa jadi kini pengagum Mourinho meluas kepada para Romanisti.
***