Pasalnya, menghadapi lawan-lawan yang terbilang mudah. Hal yang menarik ketika kedua tim melangkah ke final Liga Champions dengan keajaibannya masing-masing.
Baca Juga: Menghasilkan Rp109 Juta Per Jam, Kylian Mbappe Akui Bertahan di PSG Bukan Karena Uang
2. Taktik dan kedalaman skuad
Real Madrid dan Liverpool memiliki kedalaman skuad yang sama. Di sisi Liverpool, Jurgen Klopp masih punya opsi yang berlimpah untuk membobol gawang Real Madrid.
Liverpool masih memiliki Mohamed Salah yang tampil impresif sejauh ini ditambah Luis Diaz dan Diogo Jota, atau bisa juga Sadio Mane.
Kedalaman lini dobrak hampir seimbang dengan kedalaman di lini belakang, selain itu masih memiliki Ibrahima Konate dan Virgil Van Dijk di lini bertahan.
Sedangkan, di kubu Real Madrid, Karim Benzema masih akan menjadi andalan Don Carlo. Jika Karim Benzema dimatikan geraknya.
Carletto masih memiliki Rodrygo dan untuk membongkar pertahanan Liverpool Vinicius masih menjadi opsi.
Kedua pelatih memiliki gaya bermain yang berbeda, sekalipun formasinya sama. 4-3-3 Jurgen Klopp lebih menuntut intensitas tekanan yang tinggi.