Network
JURNAL SOREANG - Paolo Maldini mengungkapkan perasaannya tentang keberhasilan AC Milan meraih Scudetto ke-19 pada Minggu 22 Mei malam.
Sebelas tahun lalu, legenda Rossoneri itu memimpin timnya menuju yang terbaik di Serie A saat masih menjadi pemain, kini ia menjadi direktur teknis tim.
Dikutip Jurnal Soreang dari DAZN, Maldini mengungkapkan perbedaan yang ia rasakan saat meraih gelar sebagai pemain dan sebagai staf.
Menurutnya, pemain bisa mengerahkan seluruh energinya di lapangan dan itu sangat berbeda dengan posisinya saat ini sebagai direktur yang tidak bisa bebas menunjukkan emosinya di lapangan.
Baca Juga: Manchester City Amankan Gelar Liga Inggris, Padahal Selama 76 Menit Gerrard lah Satu-Satunya Aktor Utama
“Namun, ada satu hal yang umum (untuk bisa menang), yaitu semangat yang bisa ditunjukkan pemain di lapangan yang tidak bisa Anda lakukan saat menjadi staf. Meski pada dasarnya kami semua memberikan semua yang kami punya untuk itu. olahraga ini dan Milan," kata Maldini.
Rossoneri memenangkan gelar Serie A untuk ke-19 kalinya dalam sejarah setelah melalui 11 kekeringan gelar.
Mereka meraih hasil itu setelah mengalahkan Sassuolo 3-0 di Stadion Mapei, Minggu 22 Mei malam.
Maldini sendiri belum memiliki rencana untuk menjadi direktur teknik klub setelah pensiun sebagai pemain.
Tapi, ketika tawaran dari Milan datang, dia dengan senang hati menerimanya sebagai bentuk kecintaannya pada klub.
Keputusan Maldini rupanya tak sia-sia, karena saat Milan merebut kembali gelar Scudetto, Maldini tetap bisa menikmatinya meski dengan status berbeda.
“Karier saya sebagai direktur ada hanya karena Milan. Itu bukan sesuatu yang saya rencanakan setelah akhir karir bermain saya," kata Maldini.
“Saya meluangkan waktu, saya sudah mencoba memahami dan belajar, menunggu momen yang tepat, dan saya beruntung bisa merasakan (gelar Scudetto) lagi dengan posisi lain,” jelasnya.
Baca Juga: Mesut Ozil OTW Jakarta Temui Raffi Ahmad RANS Cilegon FC dan Menparekraf Sandiaga Uno, ini Agendanya
Perolehan gelar scudetto merupakan yang pertama kali dirasakan Maldini saat menjadi direktur teknik klub.
Namun selain itu, gelar Scudetto ini merupakan yang ketiga yang dirasakan keluarga Maldini setelah ayahnya, Cesare, Paolo sendiri dan putranya, Daniel Maldini yang juga menjadi bagian dari skuat malam itu. ***
