JURNAL SOREANG - Di tengah kemeriahan para suporternya, Liga Indonesia kerap kali menjadi sorotan karena sederet kontroversi yang terjadi di dalamnya.
Akibatnya beberapa pemain asing yang membela klub di Liga Indonesia justru merasa kapok setelah merumput di tanah air dengan berbagai alasan.
Mulai dari kompetisi hingga masalah internal tim membuat sederet pemain asing enggan untuk melanjutkan karirnya di Indonesia.
Dan berikut adalah 5 pemain top dunia yang kapok main di Liga Indonesia karena alasan yang berbeda-beda diantaranya:
1. Peter Odemwingie
Setelah sempat menjalani karir di Liga Premier Inggris bersama dengan West Bromwich Albion dan Stoke City.
Peter Odemwingie kemudian melanjutkan karirnya bersama dengan Madura United di tahun 2017 lalu, pemain asal Nigeria yang juga pernah membela Lokomotiv Moscow.
Ketika di Madura United ia mencatatkan 22 penampilan dengan mencetak 15 gol, merupakan catatan yang lumayan.
Namun setelah selesai kompetisi di musim 2017, Odemwingie justru meninggalkan Madura United yang ditengarai dengan kekesalannya karena kerasnya sepakbola di Indonesia.
Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes: Buktikan Anda Orang yang Teliti, Berapa Jumlah Botol Kosong yang Benar
Bahkan bek Bhayangkara FC Indra Kahfi sempat meminta maaf karena telah melanggar keras Peter Odemwingie.
"Dalam pertandingan saya pribadi ingin meminta maaf kepada Peter Odemwingie atas apa yang terjadi di game terakhir," ungkapnya.
"Jujur saja saya tidak pernah berniat melukai siapapun di lapangan, saya sangat berharap anda baik-baik saja. Terima kasih telah bermain disini di Indonesia saya harap anda sukses besar di masa depan," tulis Indra Kahfi di akun Instagramnya.
2. Boubacar Sanogo
Boubacar Sanogo secara terang-terangan mengatakan bahwa ia kapok bermain di Liga Indonesia.
Pemain asal Pantai Gading yang pernah merumput bersama Hamburg SV, Werder Bremen hingga Saint Etienne pernah membela klub Madura United di Liga
Indonesia tahun 2017.
Namun hanya tiga bulan bermain bersama dengan tim Madura Boubacar Sanogo dipecat oleh manajemen klub.
"Saya tidak suka di sana strukturnya sangat memprihatinkan kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan," ungkapnya.
3. Kevin Van Kippersluis
Kevin Van kipersluis didatangkan Persib Bandung dari klub kasta kedua Liga Belanda SC Cambuur di paruh kedua Liga 1 2018.
Namun keputusan salah ternyata telah diambil oleh penyerang berusia 28 tahun itu tampil sebagai ujung tombak tim Maung Bandung.
Kippersluis gagal menunjukkan taringnya dengan hanya mencetak dua gol dalam 15 penampilan.
Baca Juga: Imbas Skandal Bullying Kim Garam LE SSERAFIM, Grup Tetap Lanjutkan Promosi Tanpanya Mulai Besok
Alhasil kontraknya bersama Persib tidak diperpanjang oleh klub dan memaksanya pindah ke klub kasta ketiga Liga Belanda.
"Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat jika saya sudah di penghujung karir mungkin ceritanya akan berbeda," jelasnya.
"Saya merindukan sepakbola Belanda, kehidupan saya bagus di Indonesia tapi tidak dalam urusan sepakbola di Belanda permainan lebih kearah tactical di Indonesia itu tidak terjadi," pungkasnya.
4. Sylvano Comvalius
Berbeda dengan pemain lain yang sulit beradaptasi Sylvano Comvalius justru tampil sebagai top skor Liga 1 2017 dengan mencetak 37 gol bersama klubnya Bali United.
Namun penyerang asal Belanda itu justru kapok berkarir di Indonesia setelah Bali United dirugikan penyelenggara kompetisi saat diambang juara.
Saat itu pesaing terdekat mereka Bhayangkara FC berhasil menang WO 3-0 atas Mitra Kukar.
Meski skor akhir kedua tim sama kuat 1-1, penyebabnya adalah karena Mitra Kukar memainkan Mohamed Sissoko yang sebenarnya saat itu masih menjalani sanksi kartu.
Alhasil poin kedua tim menjadi sama dan Bali United kalah head-to-head melawan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Pasti Menyegarkan! Cocok untuk Menjaga Kesehatan, Berikut Resep Salad Buah Ala Chef Martin Praja
"Jadi Selamat datang di sirkus, siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi, kita harus bangga pada musim ini bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan, mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di media sosial Instagramnya saat itu.
5. Carlton Cole
Mantan pemain timnas Inggris Carlton Cole pernah memperkuat tim Persib Bandung di Liga 1 2017.
Dirinya gagal beradaptasi dengan klubnya hingga akhirnya ia dicoret oleh manajemen klub Persib Bandung.
Ia hanya turun dalam lima pertandingan liga 1 2017 sebagai bentuk kekecewaan Cole mengkambinghitamkan manajemen Persib
Yang saat itu dia mengatakan Umur Muchtar sebagai orang yang bertanggung jawab atas performanya.
"Saya belum pernah menyebut nama pria ini dengan cara yang buruk yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib," ungkapnya.
"Saya belum pernah diperlakukan dengan adil tetapi saya tutup mulut dan bekerja keras serta menjaga semuanya tetap profesional," pungkasnya.***