“Ini lebih dari sebuah kesempatan. Itu (seharusnya) sebuah 'tujuan' sebenarnya. Dalam pertandingan seperti ini, Anda harus mengambil peluang ini, jika tidak, Anda mungkin membiarkan lawan mengambil poin, dan Anda tidak mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan. Ini seperti kaset rusak. Itu terlalu sering terjadi pada kita.” ujar Tuchel.
Kemudian setelah kegagalan yang harus ditelan oleh Pulisic, Kai Havertz yakni pemain pengganti harusnya bisa memanfaatkan peluang emas.
Namun lagi-lagi, Chelsea melewatkannya dengan kaki pemain tersandung dan berakhir rata dibagian punggungnya.
Chelsea mengakhiri pertandingan dengan jumlah sebanyak 20 tembakan (tujuh diantaranya melesat tepat sasaran), penguasaan bola sebesar 68% namun gagal mengumpulkan tiga poin.
Hal tersebut bak de javu, karena telah berulang di musim ini.
Terlepas dari kegagalan mereka untuk memanfaatkan peluang, Chelsea dan timnya tetap terbantu oleh poin tersebut karena bisa memperkuat mereka di posisi ketiga.
Chelsea butuh mengamankan satu poin dalam menghadapi Watford, pada 22 Mei mendatang di kandang.
Hal tersebut berguna dalam mematsikan finis tiga besar, kecuali jika Tottenham yang menempati posisi keempat tidak menang di Norwich City.