Network
JURNAL SOREANG – Prancis asuhan Didier Deschamps dinilai sebagai tim yang memiliki sejarah dan skuad yang baik di Piala Dunia 2022 Qatar.
Meskipun demikian tidak membuat Timnas Prancis sebagai tim yang sempurna di Piala Dunia 2022 Qatar.
Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan Timnas Prancis telah menunjukkan kelemahan setelah juara dunia membuang keunggulan dua gol dan tersingkir dari Euro 2020 lalu setelah kalah adu penalti dari Swiss di babak 16 besar hari.
Setelah tertinggal 1-0 saat istirahat, Prancis mendapat penangguhan hukuman ketika Swiss gagal mengeksekusi penalti dan tim asuhan Didier Deschamps kemudian memimpin 3-1 dengan dua gol dari Karim Benzema dan tendangan indah dari Paul Pogba.
Namun dua gol telat dari Swiss membawa pertandingan ke perpanjangan waktu dan kemudian adu penalti yang berakhir dengan kekalahan setelah Kylian Mbappe gagal dengan tendangan penalti terakhir.
“Kami melakukan apa yang kami butuhkan untuk unggul 3-1 dan kemudian kami menunjukkan kelemahan, sesuatu yang tidak biasa bagi kami. Kalah dalam adu penalti selalu kejam bagi sebuah tim,” kata Didier Deschamps kepada TF1, melalui Malay Mail, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com pada Kmais, 12 Mei 2022.
“Kylian Mbappe sangat sedih, seperti semua pemain, tetapi tidak ada yang bisa marah padanya karena dia mengambil tanggung jawab untuk mengambil penalti kelima,” lanjutnya.
