Network
JURNAL SOREANG-Perjalanan Portugal menuju Piala Dunia 2022 ditempuhnya dengan sangat dramatis
Pasalnya untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2022, Portugal harus melakoni babak playoff yang begitu mengkhawatirkan.
Namun berkat skuad solid yang dikapteni Ronaldo, akhirnya Portugal mampu memastikan diri di Piala Dunia 2022 akhir tahun ini.
Apalagi di edisi Piala Dunia 2022 disebut-sebut akan menjalani laga internasional terakhir Ronaldo. Tampaknya sang kapten akan berjuang mati matian memperjuangkan Portugal di ajang bergengsi tersebut.
Sebelumnya Portugal menjalani babak kualifikasi Zona Eropa yang tergabung dalam grup A.
Sempat memuncaki klasmen grup, Portugal disalip oleh Seribia di pertandingan akhir yang hanya terpaut satu gol.
Pada laga melawan Serbia, Portugal hanya membutuhkan hasil imbang, namun sayang skuad berjuluk Orlovi mampu mengalahkan Selecao das Quinas dengan skor 2:1.
Baca Juga: Penuh Persaingan Panas! Ini Jadwal Lengkap Grup H Piala Dunia 2022, Portugal Patut Diunggulkan?
Pertandingan tersebut menasbihkan Serbia untuk langsung lolos ke Qatar sekaligus menjebloskan Ronaldo CS ke babak playoff.
Dalam penentuan hidup mati ini anak asuh Fernando Santos harus berhadapan dengan Turki di semifinal.
Sempat diprediksi akan adu tos tosan dengan sang juara Euro 2020, Italia di babak playoff, Ronaldo CS dibuat ketar-ketir dengan pertandingan sengit yang bakal dihadapinya.
Namun takdir berkata lain, Gli Azzurri harus tersingkir secara mengenaskan usai kalah mengejutkan dari tim underdog Makedonia Utara.
Ini menjadi kabar bahagia bagi tim besutan Fernando Santos yang dengan otomatis terhindari dari tim raksasa Eropa peraih 3 trofi Piala Dunia itu,
Tetapi satu pertandingan lagi harus dituntaskan skuad Portugal untuk mengamankan satu tiket di Qatar.
Mereka harus menundukan Makedonia utara di final playoff babak kualifikasi.
Di kandangnya sendiri, Ronaldo dan kawan-kawan sempat dibuat panas dengan tim kuda hitam yang baru saja mempermalukan Italia.
Namun hal itu berubah jadi angin segar setelah dua gol Bruno Fernandes sukses menjebol gawang Makedonia Utara tanpa balas.
Dalam laga tersebut sang tuan rumah mampu mendominasi jalannya laga dengan 64 persen penguasaan bola serta melepaskan 11 tembakan diantaranya 3 on target.
Kemenangan tersebut menjadi kesempatan ke 8 Portugal berpartisipasi di ajang paling bergengsi tersebut.
Ini adalah Piala Dunia keenamnya secara berturut-tirit sejak edisi 2022 yang digelar di jepang-Korea.
Sementara dua laga lainnya diikuti Selecao das Quinas pada Piala Dunia pertamanya yakni tahun 1966 di inggris dan 1986 di Meksiko.
Sepanjang partisipasinya di turnamen empat tahunan ini, prestasi terbaik Portugal ditorehkannya pada edisi 1996 dengan sukses tembus hingga babak semifinal
Sedangkan di edisi terakhir, 2018 Selecao das Quinas harus terhenti di babak enambelas besar usai kalah dari Uruguay.
Di edisi Qatar nanti Portugal masih konsisten menampakkan diri sekaligus memberi kesempatan ke lima bagi sang kapten Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Pantas Keren! Jadi Kapten Portugal di Piala Dunia 2022, Intip 5 Kebiasaan Makan Cristiano Ronaldo
Setelah empat kali tampil di edisi Piala Dunia berbeda bersama negara kelahirannya, CR7 belum sekalipun mampu mempersembahkan trofi.
Pada perhelatan di Qatar nanti disebut-sebut menjadi kesempatan terakhir Ronaldo, mengingat usianya yang sudah menginjak 37 tahun.
Kemungkinan kecil pada perhelatan 2026 dirinya yang akan berumur 41 tahun masih dipanggil timnas Portugal untuk tampil di turnamen tersebut.
Baca Juga: Bukan Portugal, Ini 5 Timnas Sepak Bola yang Paling Banyak Diharapkan Untuk Menang Piala Dunia 2022
Namun sampai saat ini Ronaldo memang belum menunjukkan tanda-tanda waktu pensiunnya, apapun bisa saja terjadi .
Dalam Piala Dunia rekor pemain tertua berusia 45 yang dipecahkan oleh kiper Mesir, Essam El Hadary.
Jika dibandingkan dengannya, umur Ronaldo masih lebih muda empat tahun.Jadi mungkin saja kapten Portugal tersebut masih punya kesempatan lagi di edisi mendatang.***
