Bak Ditelan Bumi! 3 Pahlawan Final Piala Dunia Ini Nyaris Terlupakan Namanya Pasca Turnamen, Siapa Saja?

- 8 Mei 2022, 20:12 WIB
Mario Gotze, pahlawan kemenangan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014
Mario Gotze, pahlawan kemenangan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014 /twitter/@squawka/

JURNAL SOREANG - Biasanya, sosok pemain yang menjadi penentu kemenangan di laga sebesar final Piala Dunia kerap dijuluki sebagai pahlawan.

Berkat gol yang ia cetak, Timnasnya berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan yang memastikan trofi Piala Dunia jatuh ke tangan mereka.

Namun, dalam beberapa kesempatan, penentu kemenangan di laga final Piala Dunia hadir dari pemain yang tak disangka-sangka.

Baca Juga: Wow! Ini Momen Menyakitkan Timnas Amerika di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Karena Ulah Panama

Terkadang, pemain yang muncul sebagai pahlawan adalah mereka yang justru kurang populer di Timnasnya.

Setidaknya, ada 3 mantan penentu kemenangan di final Piala Dunia yang namanya bak hilang ditelan bumi pasca turnamen.

Penurunan performa menjadi alasan paling lazim mengapa para pahlawan ini nyaris terlupakan begitu cepat.

Baca Juga: Ngakak Abis! Jonatan Christie Diberi Yel-yel Aitakatta Saat Bertanding di Thomas Uber Cup 2022

1. Mario Gotze
Pernah disebut Lionel Messi-nya Timnas Jerman, nyatanya Mario Gotze tidak pernah sebintang itu di Tim Der Panzer.

Ia kerap kalah bersaing dengan pemain lain pada masanya macam Mesut Ozil, Thomas Muller, hingga bahkan Andre Schurlle.

Tapi siapa sangka, Gotze yang datang dari bangku cadangan di final Piala Dunia 2014 menghadapi Argentina, muncul menjadi penentu kemenangan.

Baca Juga: Deretan Pemain Muslim Piala Dunia yang Paling Berpengaruh Mengikis Islamofobia di Tanah Inggris

Gol tunggalnya di babak kedua extra time memberi kemenangan 1-0 buat Timnas Jerman untuk memastikan gelar Piala Dunia ke-4 mereka.

Sayangnya, alih-alih menjadikan momentum itu sebagai titik balik kariernya untuk lebih bersinar, performa Gotze pasca Piala Dunia cenderung menukik.

Ia tak kuasa melawan persaingan di klub raksasa Bayern Muenchen yang kemudian melepas Gotze ke klub lamanya, Borussia Dortmund.

Baca Juga: Chili Ajukan Protes pada FIFA Terkait Pemain Ekuador, Bakal Terancam Gagal Tampil di Piala Dunia 2022?

Nahas, performa Gotze yang semakin terkikis membuatnya gagal menjadi pemain bintang lagi seperti asalnya di Dortmund.

Pada 2019 ia bahkan dilepas secara gratis ke klub Belanda, PSV Eindhoven.
Hingga saat ini, nama Mario Gotze semakin tengggelam dan tak terdengar lagi gaung magisnya sebagai mantan Lionel Messi-nya Jerman.

2. Fabio Grosso
Ada di sebuah tim yang terdiri dari banyak sekali pemain top dunia seperti Francesco Totti, Andrea Pirlo, Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon hingga Mauro Camoranesi, siapa sangka Fabio Grosso lah yang jadi penentu kemenangan Timnas Italia atas Perancis di Piala Dunia 2006.

Baca Juga: Bukan Portugal, Ini 5 Timnas Sepak Bola yang Paling Banyak Diharapkan Untuk Menang Piala Dunia 2022

Grosso berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna saat menjadi eksekutor terakhir Gli Azzurri di babak adu penalti pada laga final.

Sebelumnya, Grosso juga muncul sebagai pemain kunci bagi Timnas Italia di babak 16 besar dan semifinal.

Pasca turnamen, penampilan apiknya berhasil membuat Grosso hengkang dari Palermo menuju klub yang jauh lebih besar, Inter Milan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Catat Hal Pertama dan Terakhir di Piala Dunia dan Liga Champions

Sayangnya, Grosso cuma bertahan semusim di Inter, ia kalah saing oleh Maxwell di posisi bek kiri Inter.

Sempat kemudian pindah ke Olympique Lyon, jasa-jasa Grosso bagi Gli Azzurri di Piala Dunia 2006 nyaris hilang karena semenjak itu namanya langsung hilang dari permukaan.

3. Jorge Burruchaga
Bukan Diego Maradona, bukan Jorge Valdano. Penentu kemenangan Timnas Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986 adalah Jorge Burruchaga.

Baca Juga: Aksi tipu-tipu! Deretan Pemain Top di Piala Dunia dan Klub yang Paling Jago Diving, Salah Satunya Neymar

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Dunia Jagokan 3 Negara Ini Jadi Juara Piala Dunia 2022 Qatar, Bukan Belanda atau Argentina

Burruchaga mencetak gol di menit-menit akhir untuk memberikan kemenangan 3-2 dalam laga final kejar-kejaran skor melawan Timnas Jerman.

Nahas, tak lama setelah menjadi pahlawan Tim Tango, Burruchaga malah terganjal kasus yang menbuatnya didiskualifikasi dari dunia sepakbola selama dua tahun dari mulai 1993.

Baca Juga: Tak Hanya Cristiano Ronaldo, para Pemain Piala Dunia Ini Raup Cuan dari Media Sosial, Lionel Messi No Berapa?

Berkat itu pula, reputasinya seolah pudar dan memutuskan gantung sepatu pada tahun 1999 di klub lokal Argentina.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Transfermarkt


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah