Network
JURNAL SOREANG - Manchester City menghadapi Real Madrid dan menelan kekalahan di Santiago Bernabeu pada leg kedua semifinal Liga Champions pada Kamis, 5 Mei 2022 dini hari WIB.
Manchester City menelan kekalahan dengan Agregat agregat 6-5, hal tersebut membuat Real Madrid berhasil melaju ke final Liga Champions 2021-2022.
Kekalahan Pep Guardiola di Liga Champions membuktikan kutukan dari para dukun Afrika yang kecewa atas sikap Pep Guardiola terhadap Yaya Toure di tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Luka Modric Tertawa Saat Real Madrid Disebut Cuma Hoki dan Beruntung di Liga Champions
Dalam satu dekade terakhir Manchester City yang dikenal sebagai salah satu tim besar di ajang Liga Premier Inggris, Manchester City telah menjelma menjadi tim yang disegani.
Manchester City sudah berhasil memenangkan lima gelar Liga Premier Inggris bahkan di musim ini, bersama pelatih Pep Guardiola Manchester City berpeluang mempertahankan gelar Liga.
Namun, kesuksesan Manchester City di kompetisi domestik belum mempu diimbangi dengan prestasi mereka di panggung Eropa.
Meskipun Manchester City tidak pernah absen di Liga Champions. Namun, Manchester City belum sekalipun merasakan gelar juara Liga Champions.
Baca Juga: Fanatik! Suporter Manchester City Beberkan Bukti dan Mengklaim Skor Melawan Real Madrid Sudah Diatur
Prestasi terbaik Manchester City hanya mampu finis sebagai runner-up di Liga Champions musim 2020-2021.
Di Liga Champions musim ini Manchester City berpeluang besar membayar kegagalan mereka di final Liga Champions musim lalu setelah unggul agregat 4-3 atas Real Madrid di leg pertama.
Manchester City sudah menapakan satu kali di partai final Liga Champions saat Riyad Mahrez mencetak gol untuk menambah agregat menjadi 5-3.
Namun, saat memasuki akhir pertandingan anak asuh Pep Guardiola justru mulai kehilangan fokus alhasil, Real Madrid berhasil mencetak 2 gol hanya dalam waktu 2 menit di masa injury time.
Baca Juga: Masih Saja Jomblo? Coba Rutin Surat Yusuf Ayat 4 agar Gampang Jodoh, Ini Cara Mengamalkannya
Sempat bermain di babak tambahan, Manchester City benar-benar di hukum setelah Karim Benzema berhasil mencetak gol lewat titik putih.
Gol tersebut merubah agregat menjadi 5-6 dengan kemenangan Real Madrid, Manchester City pun harus tertunduk lesu meratapi kegagalan ke final Liga Champions dan menjadi juara Eropa musim ini.
Kegagalan Pep Guardiola di musim ini semakin membuktikan kutukan dari para dukun Afrika yang kecewa atas sikap Pep Guardiola terhadap Yaya Toure di tahun 2018 lalu.
Kekecewaan tersebut karena cara Pep Guardiola memperlakukan Yaya Toure yang sudah menjadi tulang punggung Manchester City selama bertahun-tahun.
“Ketika memperlakukan Yaya legenda klub seperti yang Guardiola lakukan itu berarti dia membuat seluruh Afrika menjadi lawan dirinya dan klub Manchester City,” kata Seluk Afrika.
“Saya yakin dukun Afrika tidak akan membiarkan dia memenangkan Liga Champions. Hal itu seperti orang-orang Afrika mengutuknya. Hidup akan menunjukan apakah saya benar atau salah,”
Komentar tersebut kemudian kembali mencuat seiring dengan kegagalan Pep Guardiola membawa Manchester City masuk ke final Liga Champions musim ini.
Banyak pengemar sepak bola yang mengaitkan kegagalan Pep Guardiola dengan komentar Seluk Afrika.
Kegagalan Pep Guardiola membawa Manchester City juara Liga Champions musim ini membuat posisi mantan pelatih Barcelona itu mulai terancam.
“Dewan direksi perlu untuk mengevaluasi posisi pep Guardiola, Kami membutuhkan pelatih yang menang di level ini. Kami telah melakukan segalanya di level domestik. Tapi, kami tidak bisa melakukannya di Liga Champions,” kata Pendukung Manchester City.***
