Network
Ivan Zamorano belum tentu striker paling berbakat, tetapi dia lebih dari sekadar menebusnya dengan keinginannya yang tak terpuaskan untuk menang dan meninggalkan segalanya di lapangan.
Dia dikenang dengan baik oleh para pendukung Inter dan Sevilla, tetapi masa empat tahunnya di Real Madrid bertepatan dengan penampilan terbaiknya, saat dia mencetak gol untuk bersenang-senang dengan Los Blanco.
31. Djalma Santos
Nilton bukan satu-satunya bek sayap yang mengumumkan dirinya di panggung dunia pada Piala Dunia 1958.
Djalma Santos juga berpikiran menyerang di sayap kanan untuk Brasil selama kemenangan Piala Dunia berturut-turut, membentuk koneksi yang hampir telepati dengan Garrincha yang hebat. Djalma juga menjadi pemain pertama yang terpilih dalam tim turnamen di tiga Piala Dunia.
30. Luis Suarez
Akan adil untuk mengatakan bahwa Luis Suarez tidak membuatnya mudah untuk mencintainya. Bukan karena dia peduli sedikit pun, tentu saja.
Tapi lupakan sejenak sikapnya yang tak tertahankan di lapangan. Suarez adalah bakat yang benar-benar luar biasa, bersinar untuk klub dan negara selama dekade terakhir. Dia salah satu impor terbesar Liverpool, telah menjadi sangat diperlukan di Barcelona dan pencetak gol terbanyak Uruguay.
29. Gabriel Batistuta
