JURNAL SOREANG - Menjadi eksekutor penalti bukanlah hal yang mudah. Butuh keberanian serta ketenangan agar si kulit bundar merobek gawang lawan.
Dalam menendang penalti, biasanya setiap pemain memiliki teknik masing-masing.
Ada salah satu teknik penalti yang cukup menantang untuk dilakukan, karena butuh keberanian dan skill tinggi.
Salah sedikit saja, maka pemain tersebut akan dicemooh karena gagal menjadi eksekutor penalti.
Teknik tersebut adalah gaya panenka. Teknik ini pertama kali dipopulerkan oleh legenda sepak bola Republik Ceko bernama Antonin Panenka.
Dalam artikel ini akan diulas, setidaknya 8 pemain yang gagal mengeksekusi penalti panenka dan malah bikin malu.
Baca Juga: Akses Masuk Tol Layang MBZ Ditutup Sementara, Jasa Marga Ungkap Alasannya
Dirangkum dari 90min.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Raheem Sterling
Raheem Sterling pernah gagal mengeksekusi penalti dengan gaya panenka saat berhadapan dengan Leicester City.
Man City melawan Leicester di ajang Piala Liga, dan laga mengharuskan masuk ke babak adu penalti.
Ketika itu, Tendangan penaltinya melenceng jauh di atas mistar gawang lawan.
2. Sergio Aguero
Selain Sterling, pemain Man City lainnya yang gagal mengeksekusi penalti pakai gaya panenka adalah Sergio Aguero.
Saat itu Man City berhadapan dengan Chelsea dan mereka unggul 1-0. Man City kemudian mendapat kesempatan untuk menggandakan keunggulan karena hadiah penalti.
Tapi sayangnya Aguero, sang eksekutor tak bisa memanfaatkan hal tersebut.
Panenka dari Eks rekan Lionel Messi di Argentina ini berhasil ditangkap dengan mudah oleh kiper Chelsea, Edouard Mendy.
3. Peter Crouch
Peter Crouch merupakan pencetak gol ulung pada zamannya dan dia memiliki beberapa momen ajaib selama karirnya.
Namun ada 1 momen dimana Peter Crouch gagal mengeksekusi penalti, memakai gaya panenka.
Saat itu Crouch membela Inggris dan melawan Jamaika di laga persahabatan pada 2006 silam.
Penalti panenka yang dipakai oleh Crouch gagal dieksekusi dengan baik, dan melambung jauh ke atas mistar gawang.
Baca Juga: 10 Pemain Bola Terpopuler di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 2 dan 1 Bikin Wanita Tergila-gila
4. Francesco Totti
Francesco Totti sangat menyukai Panenka. Upayanya melawan Edwin van der Sar di Euro 2000 termasuk yang terbaik yang pernah dicoba.
Namun Totti hanyalah pesepakbola biasa seperti atlet lainnya. Dia sebenarnya gagal dalam 19 dari 105 penalti yang pernah dicoba.
1 penalti diantaranya gagal dengan teknik panenka. Itu terjadi saat AS Roma melawan Lecce pada tahun 2005.
Kiper Lecce saat itu, Vincenzo Scignano bahkan tidak perlu bergerak untuk menghalau penalti Totti.
Baca Juga: Jatuh Bangun Lionel Messi Bawa PSG Juara! Inilah 5 Fakta Unik La Pulga Raih Juara di Liga Prancis
5. Gary Lineker
Pemain berkebangsaan Inggris yang kini sudah menjadi pundit, Gary Lineker pernah gagal mengeksekusi penalti dengan gaya panenka.
Mantan striker Inggris itu gagal menendang penalti pada pertandingan persahabatan untuk Euro 1992, ketika ia mencoba untuk mengakali kiper veteran Brasil Carlos Roberto.
Sama seperti Crouch, penalti panenka dari Lineker melenceng di atas mistar gawang.
Baca Juga: Miris! Bawa PSG Juara Liga Prancis, Lionel Messi Malah Dicemooh Para Fans
6. Aleksandar Mitrovic
Pemain timnas Serbia, Aleksandar Mitrovic juga pernah gagal mengeksekusi penalti panenka.
Kala itu timnya bertemu Montenegro, dan penalti panenka dari Mitrovic melayang jauh di atas mistar.
Baca Juga: Terungkap! 3 Alasan Jepang Selalu Memakai Jersey Warna Biru Termasuk di Piala Dunia
7. Ali Adnan
Penalti panenka dari Ali Adnan mungkin menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah sepakbola.
Ali Adnan yang saat itu bermain untuk Vancouver Whitecaps, gagal mengeksekusi penalti.
Masalahnya adalah panenka dari Ali sama sekali lemah dan mudah dibaca oleh kiper lawan, LA Galaxy.
Penjaga gawang LA Galaxy mampu menangkap bola hasil panenka dari Ali Adnan.
8. Ademola Lookman
Pemain Liga Inggris yang saat itu membela Fulham, Ademola Lookman gagal mengeksekusi penalti.
Lookman yang kini bermain untuk Everton sangat kecewa karena itu merupakan kesempatan untuk menyamakan skor, saat Fulham bertemu West Ham.
Penaltinya di menit akhir gagal hanya karena ia memakai teknik panenka yang butuh skill dan keberanian tinggi.***