Pemain asal Jatinangor tersebut memutuskan hijrah ke Malaysia karena tidak ada kompetisi di Indonesia pada tahun 2015.
Sanksi FIFA membuat sepakbola Tanah Air berhenti dan situasi sulit itu harus dihadapi pesepakbola Indonesia.
Baru bergabung kembali dengan PERSIB dan meraih gelar juara Piala Presiden 2015, pria yang akrab disapa Dado ini kembali bertualang.
Ia memutuskan untuk menerima pinangan Sabah FA demi berkompetisi di level profesional.
Selama berkarier di Malaysia, performa Dado kian meningkat dan mengalami masa puncaknya.
Bahkan ia sempat dipercaya menjadi kapten bagi tim berjuluk Sabahawks tersebut di sejumlah pertandingan penting.
Di tahun berikutnya, pemain bernomor punggung 11 tersebut mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Sabah FA.
Namun, Dado memilih kembali ke kampung halamannya untuk memperkuat tim impiannya saat kecil, Persib Bandung.
Hingga Liga 1 2021-2022 lalu, Dado sudah bermain 95 laga resmi selama 5.842 menit bersama Persib Bandung.***