Qatar Izinkan Bendera LGBT Berkibar di Piala Dunia 2022, Bertentangan dengan Aturan Negaranya Sendiri?

- 14 April 2022, 11:16 WIB
ILUSTRASI Bendera LGBT
ILUSTRASI Bendera LGBT /Choirun Nisa Ulfa/,*/PIXABAY

JURNAL SOREANG - Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar mengibarkan bendera pelangi bahkan ketika komunitas LGBT dipaksa untuk menjalani kehidupan sembunyi-sembunyi.

Kebijakan diskriminatif Qatar terhadap populasi LGBT telah menjadi relatif terkenal menjelang Piala Dunia tahun depan karena jadi sorotan negara-negara barat.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia telah mendorong masyarakat yang berhati-hati dan terpelihara di Qatar menjadi sorotan global seperti dikutip Jurnal Soreang dari business-humanrights.org.

Hal ini memicu kritik keras terhadap catatan hak asasi manusia di Kota Doha, Qatar. Sebagian besar berpusat pada hak-hak pekerja, tetapi perlahan-lahan beralih ke bidang lain.

Baca Juga: Dua Tim Inggris ke Semifinal Liga Champions, The Three Lions Jadi Kandidat Kuat Juara Piala Dunia 2022 Qatar?

The Independent telah berbicara dengan beberapa orang LGBT lokal tentang kehidupan mereka sehari-hari.

Keberadaan mereka dalam masyarakat dimana seksualitas mereka bukan hanya kejahatan, tetapi juga bentrokan dengan kepercayaan masyarakat dan agama yang dianut secara luas.

Qatar secara konsisten mengatakan "semua orang diterima" dan bendera pelangi dapat ditampilkan di delapan stadion. Qatar adalah negara yang aman dan, tidak diragukan lagi, orang-orang akan dibuat merasa diterima pada tahun 2022.

Tetapi pendekatan ini hanya menyebabkan lebih banyak pelanggaran dan kecemasan di antara orang-orang gay di Qatar.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: business-humanrights.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah