Maracanazo! Puncaki Ranking FIFA dan Menjadi Unggulan, Ternyata Brasil Memiliki Kenangan Tragis di Piala Dunia

- 10 April 2022, 20:16 WIB
Maracanazo Masih Membayangi Brasil di Piala Dunia 2014. Tangkap Layar Youtube/Classic Match
Maracanazo Masih Membayangi Brasil di Piala Dunia 2014. Tangkap Layar Youtube/Classic Match /

JURNAL SOREANG – Piala Dunia 2022 sudah berhasil mendapatkan 29 peserta yang di bagi menjadi delapan Grup.

Dari pengundian Grup tersebut, Timnas Brasil yang merupakan pemegang gelar terbanyak di Piala Dunia menempati Grup G.

Brasil akan mendapat hadangan dari dua tim Eropa yaitu Swiss dan Serbia, serta tim tangguh asal Afrika Kamerun.

Baca Juga: Sehat! Cara Membuat Cah Sawi Putih Telur, Menu Praktis untuk Sahur di Bulan Ramadhan

Melihat peta kekuatan di Grup G ini, tampaknya Brasil akan banyak orang unggulkan, mengingat mereka memiliki skuad yang dipenuhi para pemain bintang.

Jika diatas kertas, skuad Brasil emamng dia atas para pesaingnya, tim samba juga menjadi tim yang tak terkalahkan serta memuncaki klasemen zona Conmebol.

Brasil juga berhasil menggeser Belgia di Ranking FIFA, mereka menempati posisi puncak setelah lama berada di peringkat kedua.

Baca Juga: TERKUAK, Afiliator Binary Option Doni Salmanan Sering Sedekah, Ir. Randu: Itu Kamuflase

Dengan performa Timnas Brasil serta para pemain yang mereka miliki, tentu saja banyak orang yang menjagokan Brasil mampu menambah gelar mereka di Piala Dunia 2022.

Tetapi di balik kehebatan Timnas Brasil itu, mereka memiliki kenangan yang sangat buruk di Piala Dunia 1950 yang disebut Tragedi Maracanazo.

Tragedi Maracana atau Maracanazo ini berawal dari rasa percaya diri yang terlalu tinggi sebagai tim yang banyak orang unggulkan.

Baca Juga: Jadi Pasangan Cristiano Ronaldo, Kehidupan Georgina Rodriguez Berubah Drastis hingga Pernah Sulit Adaptasi

Orang-orang meyakini bahwa partai final antara Brasil dan Uruguay telah ditentukan juaranya sebelum laga itu dimulai.

Walikota Rio de Janeiro juga sudah membuat pidato kemenangan sebelum laga itu dimulai, begitu juga dengan koran yang memasang foto para pemain Brasil ditambah dengan tulisan ‘Inilah Para Juara Dunia’.

Pertandingan itu akhirnya berlangsung dan pada babak pertama tuan rumah tampil menekan, tetapi gol baru tercipta di babak kedua, tepatnya pada menit ke-47.

Baca Juga: Rusia Tetap Ingin Menjaga Hubungan Diplomatik dengan Barat Meskipun Terjadi Pengusiran Diplomat Besar-besaran

Semua pendukung Brasil terdiam pada menit ke-66, Uruguay mampu menyamakan kedududkan.

Pada menit ke-79 Uruguay berhasil membalikan keadaan dan laga itu berakhir dengan kemenangan Uruguay 2-1 atas Brasil.

Kekalahan mengejutkan itu memicu banyak reaksi para penggemar dan membuat kecewa semua orang yang sudah berteriak brasil akan juara sebelum pertandingan.

Baca Juga: Siapa Pelengkap Grup Neraka di Piala Dunia 2022, Bakal Bikin Jerman dan Spanyol Kewalahan?

Setelah peluit akhir, seorang penggemar yang tertekan melakukan bunuh diri, dan tiga lainnya meninggal karena serangan jantung.

FIFA mempersembahkan Trofi Jules Rimet kepada Uruguay tanpa upacara penghargaan, karena tidak ada yang berpikir untuk menyiapkan pidato ucapan selamat kepada Uruguay.

Di luar stadion, sekelompok penggemar Brasil menabrak patung Angelo Mendes de Moraes, walikota Rio yang dicerca karena ucapan selamatnya yang terlalu dini.

Baca Juga: Dosa Hati Perusak Pahala Puasa Ramadhan, Ini Dia Kata Ustadz Abdul Somad

Kekalahan itu juga mempengaruhi tim Brasil itu sendiri, yang tidak mengikuti pertandingan selama dua tahun atau bermain di Maracana selama empat tahun setelah Piala Dunia 1950.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah