Network
JURNAL SOREANG - Ghana harus melewati pertandingan mereka melawan Uruguay untuk maju dari babak penyisihan grup di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Mantan pemain timnas Ghana, John Paintsil adalah salah satu pemain yang bertanding melawan Uruguay di Piala Dunia 2010, pada saat itu Ghana dikalahkan melalui adu penalti oleh tim Amerika Selatan di perempat final.
Pertandingan tersebut membuat pemain depan Uruguay Luis Suarez diusir keluar lapangan pada akhir babak kedua perpanjangan waktu setelah handball di garis gawang.
Baca Juga: Ketahuan, PPATK Temukan Fakta Afiliator Binary Option Binomo Indra Kenz Lakukan Tindakan Ini
Kapten Ghana Asamoah Gyan kemudian gagal mengeksekusi penalti yang akan membuat tim Afrika Barat itu menjadi yang pertama di benua itu masuk semifinalis Piala Dunia.
Setelah undian Piala Dunia hari Jumat, presiden FA Ghana, Kurt Okraku menyatakan "ini akan menjadi waktu balas dendam" ketika kedua belah pihak bertemu lagi akhir tahun ini.
"Pertandingan yang akan menggiurkan dan orang-orang akan menantikannya adalah Uruguay-Ghana, karena insiden yang terjadi pada 2010 di Afrika Selatan," kata Paintsil kepada BBC Sport Africa.
"Sebagai pesepakbola, kami tidak memikirkan balas dendam - tetapi kami selalu memikirkan bagaimana kami bisa maju,” ucapnya.
Baca Juga: Di Luar Nalar! Kondisi Fisik Ronaldo Setara Pemain Berusia 20 Tahun, Bisa Seperti Itu
"Pada akhirnya, bukan hanya Uruguay yang akan kami mainkan di grup. Jika Anda mengalahkan Uruguay tetapi tidak mengalahkan yang lain, itu akan menjadi masalah,” jelasnya.
