Network
Espargaro turut meluapkan emosi bahagianya, yang menangis di paddock saat dia berbicara dengan keluarganya melalui telepon sementara adiknya dan pembalap Honda Pol juga datang untuk memeluknya.
"Saya sangat senang, ini sudah sangat lama. Itu adalah GP ke-200 saya di kelas utama," kata Aleix Espargaro yang emosional dalam wawancara pasca-balapan.
Espargaro telah mendominasi latihan hari Minggu sebelum mengklaim pole pertamanya di MotoGP dan pebalap berusia 32 tahun itu mengatakan dia berada di bawah tekanan 'dua kali lipat' untuk melakukannya.
Baca Juga: Tes Swab dan Vaksin, Akankah Puasa Kita Jadi Batal?, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
“Itu bukan balapan yang mudah, saya tidak memiliki grip sama sekali, saya tidak bisa melakukan yang terbaik, saya mencoba untuk menemukan konfigurasi yang baik,” ucap Espargaro.
“Kami benar-benar pantas mendapatkannya dan yang paling spesial adalah kami memimpin kejuaraan,” tambahnya.
Aleix Espargaro memimpin kejuaraan dengan 45 poin, unggul tujuh poin dari Brad Binder dari KTM yang finis di urutan keenam.
Tempat kedua untuk Martin juga memberinya poin pertamanya musim ini setelah pensiun di dua putaran pertama di Qatar dan Indonesia.
"Saya sangat senang untuk Aleix karena ini adalah kemenangan pertamanya. Saya lelah pada akhirnya, tetapi ... saya berada di batas mutlak," kata Martin, dikutip dari CNA.
