Network
JURNAL SOREANG - Ibarat David melawan Goliath, perumpamaan itu sepertinya pantas disematkan pada pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri saat melawan pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak semifinal All England 2022, Sabtu malam 19 Maret 2022 (waktu Indonesia).
Diketahui, pasangan Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri mamang tidak diunggulkan, namun mampu membuat kejutan usai sebelum menumbangkan pasangan Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi di perempat final.
Di semifinal, sang Junior bertemu dengan seniornya sekaligus merupakan unggulan pertama pada ajang kompetisi badminton tertua yang digelar di Birmingham, Inggris itu.
Baca Juga: Waduh! Kanada Kehilangan Sosok Penting Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAF
Pertandingan pun berjalan sengit dengan segala kemampuan terbaik diantara keduanya.
Terjadi saling jual beli serangan, sehingga pertandingan harus berakhir di tiga babak penentuan.
Lagi-lagi, sang Junior Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri berhasil menumbangkan sang senior Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang beberapa akhir ini paceklik juara.
Baca Juga: Ditahan Imbang Persebaya 1-1, Peluang Juara Persib Bandung Menipis dan Hanya Mengharapkan Keajaiban
Pil pahit harus ditelan pasangan nomor satu dunia itu dengan skor 20-22, 21-13 dan 16-21 untuk kemenangan Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri.
Selang beberapa jam kemudian, pasangan ganda putra Indonesia lainnya, The Deddies, Hendra Setiawan dan Mochamad Ahsan, juga mengikuti jejak juniornya, usai mengalahkan pasangan China, He Ji Ting dan Tan Qiang di semifinal.
The Deddies pun harus berjuang tiga set untuk melaju ke babak final di ajang bergengsi itu.
Baca Juga: Jadi Salah Satu yang Termuda, Ini Fakta Menarik Kai Havertz, Gelandang Jerman di Piala Dunia 2022
He Ji Ting dan Tan Qiang harus mengakui keunggulan The Dedies dengan skor 21-16, 14-21 dan 21-13.
Dari hasil tersebut, sudah dipastikan, babak Final All England 2022 untuk kategori ganda putra akan mempertemukan All Indonesian Final, antara Senior dan Junior.
Akankah kisah David melawan Goliath yang berujung kemenangan David kembali terjadi? Atau atau si Junior melawan sang Senior kembali dimenangkan si Junior?.***
