Seorang lelaki bernama Ganesh mengaku kabur dari proyek mengerikan tersebut.
Baca Juga: Lolos Piala Dunia 2022, Ini yang Dicari 'PSSI' nya Jerman dan Timnasnya di Qatar
Ia kembali ke negaranya guna menyelamatkan diri dan tak ingin lagi menginjakkan kaki di tanah Qatar.
Kejadian serupa juga diungkapkan oleh seorang lelaki berumur 26 tahun bernama Bram Ahal Qohar yang lebih memilih kabur dari proyek mengerikan tersebut.
3. Fasilitas Tidak layak
Dari kaburnya para buruh mereka mengaku bahwa pekerja di sana tidak mendapatkan fasilitas yang layak.
Mereka harus beristirahat di tempat seluas 16 m persegi bersama Sembilan pekerja lainnya.
Belum lagi mereka hanya diberi fasilitasi kipas angin yang terbilang tidak layak dan jendela yang tidak sempurna.
Selain itu tempat istirahat mereka sangat tidak nyaman karena terganggu suara nyaring generator terlalu dekat.