Network
JURNAL SOREANG – Ronaldo dan rekan-rekannya di Tim Nasional Portugal terancam tak ikut Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.
Ronaldo dkk gagal membawa Portugal lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2022 setelah hanya berada di peringkat kedua klasmen di bawah Serbia pada babak kualifikasi.
Ronaldo dan Portugal harus memenangkan dua pertandingan playoff jika ingin tampil di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Tampan dan Jago Masak! Ini Sosok Victor Peserta MasterChef Indonesia Season 9, Ini Prinsip Hidupnya
Mereka harus mengalahkan Turki dan pemenang antara Makedonia Utara sang juara Euro 2020, Itali.
Mendapat hasil itu, Ronaldo sempat kesal dan tampak marah-marah di lapangan seusai laga vs Serbia berakhir.
Meski demikian, mantan pemain Timnas Portugal, Paulo Future optimis Ronaldo tak akan melewatkan turnamen besar itu.
Baca Juga: Selain Chelsea, Inilah Daftar Juara Piala Antarklub Tahun 2022
Dikutip dari Marca, mantan pemain Tim Nasional Portugal Paulo Futre mengatakan: “Ronaldo tidak pernah melewatkan turnamen besar, aku juga tidak berpiki dia akan melewatkannya sekarang (Piala Dunia), namun dia memiliki dua pertandingan krusial.”
“Babak play-off membuat banyak orang Portugal kecewa, namun kami harus terus maju.” tambah Futre.
“Ronaldo tak harus membuktikan apapun kepada siapapun, namun hal itu bisa membuatnya sangat marah, dan dia akan sangat frustasi.” sambungnya.
Baca Juga: Dulu Pamer Kini Jadi Kuli Bangunan, Takut Dipenjara Seperti Affiliator Binary Option Indra Kenz?
Jurnalis Portugal, Nuno Luz percaya bahwa hal itu merupakan momen yang tepat bagi Ronaldo untuk menunjukkan kepemimpinannya.
“Itu bisa saja menjadi bencana baginya, sekarang Ronaldo memiliki misi untuk membawa tim bersama-sama dan melakukan segala yang dibutuhkan untuk mengubah situasi.” ucap Nuno.
“Dia sangat marah dengan semua yang terjadi (kegagalan Portugal), dia sangat menderita lebih dari siapapun.” tambah Nuno.
Baca Juga: Diduga Lamaran Sang Kekasih Hanya Sebagai “Prank”, Awkarin Alami Trauma Berat?
Luz tetap yakin bahwa Ronaldo memiliki mental untuk membalikkan segalanya dan membantu Portugal ke Piala Dunia 2022.
“Secara Psikologi, dia sangat kuat, itu adalah karakteristik terbaiknya.” kata Luz.
‘Tentang itu, dalam pikirannya, dia adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola. Dia memiliki kekuatan untuk mengubah momen yang sangat buruk menjadi indah.” tambahnya.
Baca Juga: Menghilang Dari Media Sosial, Selebgram Awkarin Diduga Putus Cinta Hingga Batal Menikah
Banyak legenda-legenda sepak bola yang tak ambil bagian di Piala Dunia, misalnya Alfredo Di Stefano di tahun 1958 dan Johan Cruyff pada 1970.***
