JURNAL SOREANG - Jumat waktu setempat, 11 Maret 2022, media sosial digemparkan dengan pembekuan aset Roman Abramovich yang membuat klub Chelsea terkena dampaknya.
Pemerintah Inggris resmi membekukan seluruh aset Abramovich yang berada di Inggris, termasuk segala aktivitas klub Chelsea.
Pemerintah Inggris menganggap pemilik Chelsea sejak tahun 2004 itu diidentifikasi sebagai "oligarki pro-Kremlin".
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Qatar Siap Menyambut Para Wisatawan Menjelang Piala Dunia 2022
Meski begitu, Chelsea sendiri masih dapat beroperasi di bawah lisensi khusus, namun manajemen belum bisa menjual klub.
Selain itu, Chelsea juga tidak akan diizinkan untuk menjual tiket laga, merchandise, membeli pemain dan memperbaharui kontrak pemain. Hanya pemegang tiket musiman yang dapat datang ke pertandingan ke depannya.
Menurut laporan media Inggris, Chelsea masih bisa dijual dengan syarat Abramovich harus setuju menyerahkan semua proses penjualan kepada Pemerintah Inggris.
namun, yang lebih mengejutkan adalah, jika pemerintah Inggris menetapkan status pembekuan Abramovich ditetapkan sebagai permanen, maka sultan minyak asal Rusia itu tidak akan mendapat sepeser pun dari penjualan saham Chelsea!