Network
JURNAL SOREANG - Gelaran Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di negara Qatar kerap menjadi sorotan.
Pasalnya Qatar yang merupakan negara terkaya di dunia ini telah meyiapkan delapan stadion mewah untuk Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di bulan November mendatang.
Namun sebelum didaulat sebagai tuan rumah piala dunia 2022, sejumlah fakta menarik dan jalan terjal lalui negara kaya itu.
Baca Juga: Jangan Panik! Inilah Cara Mengatasi Gejala Omicron Ala dr. Tirta yang Simple
Mulai dari skandal korupsi atas pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, isu kerja paksa yang menewaskan ratusan pekerja renovasi dan pembangunan stadion , hingga isu cuaca panas yang membuat pemain tidak bisa mengeluarkan 100% kemampuannya.
Meskipun begitu, FIFA tetap bersikukuh penyelenggaraan piala dunia 2022 tetap dilaksanakan di Qatar.
Dinobatkan sebagai negara terkaya di dunia, namun sebelum itu Qatar sempat disebut sebagai negara yang tergolong miskin.
Baca Juga: Inilah 4 Manfaat Jeruk untuk Kesehatan! Simak Penjelasan dari Dr. Fery Juliawan
Yang disebutkan bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk pada saat itu adalah mencari mutiara hingga mayoritas penduduk yang menderita penyakit katarak.
Oleh karena itu untuk mengabadikan mata pencaharian utama masyarakat dibangunlah Pulau buatan berbentuk mutiara di pesisir pantai Doha yang diberi nama the board atau mutiara.
Karena kekayaannya, beberapa kebijakan hanya bisa ditemui di Qatar salah satunya adalah biaya pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi penduduk Qatar.
Bahkan pemerintah Qatar menyediakan beasiswa kepada siapa saja dari penduduknya yang ingin menempuh pendidikannya di luar negeri,dan juga tidak memungut pajak sepeserpun kepada penduduknya.
Direncanakan piala dunia 2022 akan diselenggarakan pada bulan November sampai Desember, hal tersebut dilakukan untuk menyiasati suhu panas pada bulan Juni sampai Juli di Qatar.***
