JURNAL SOREANG - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sangat kecewa hanya mampu finis kesembilan dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail.
Itu membuat Fabio Quartararo tidak yakin akan dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim ini. Namun, El Diablo menegaskan telah memberikan yang terbaik di GP Qatar.
Sebagaimana diketahui, seri perdana MotoGP 2022 sudah digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu, 6 Maret 2022 malam WIB. Hasilnya, Enea Bastianini (Gresini Racing) berhasil keluar menjadi juara.
Baca Juga: Terindikasi Pencucian Uang, Beberapa Aset Mewah Indra Kenz Hasil Binary Option Akan Disita
Sedangkan posisi kedua, ini diraih oleh Brad Binder (Red Bull KTM). Lalu, Pol Espargaro (Repsol Honda) harus puas menempati posisi ketiga, meski sempat memimpin jalannya balapan.
Sementara Quartaro, dia tampak kesulitan menembus posisi lima besar. Juara MotoGP 2021 itu harus puas menempati posisi kesembilan, di belakang Johann Zarco (Pramac Racing).
“Tentu saja saya tidak sepenuhnya percaya diri, tetapi tugas saya adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk setiap balapan dan memberikan yang maksimal," ungkap Quartararo dilansir dari Speedweek, Senin, 7 Maret 2022.
Quartararo juga curhat bahwa ia mengalami kendala ban depan, yang tekanannya cukup tinggi dan tak bisa mengatasinya.
Baca Juga: Indra Kenz Bangun Rumah Senilai 30 M, Kini Jadi Tersangka Binary Option, Netizen: Selamat Menikmati
"Saya menjalani start yang sangat baik. Tapi sejak lap pertama, tekanan ban depan terlalu tinggi, yang berarti performanya sangat buruk," ujarnya.
“Ketika saya di belakang pengemudi, tekanan ban meningkat, itu normal. Tapi kali ini adalah bencana bahkan tanpa slipstream, tekanan ban terlalu tinggi di seluruh balapan. Kita perlu memahami mengapa ini terus terjadi," lanjutnya.
Sebagai juara dunia bertahan, Quartararo tentu merasa kecewa melihat podium di Qatar yang dihuni Enea Bastianini, Brad Binder, dan Pol Espargaro.
Namun, rider Prancis ini juga meyakini bahwa itu adalah bukti bahwa Ducati, KTM, dan Honda telah mengalami kemajuan besar ketimbang Yamaha.
“Produsen lain seperti KTM, Honda dan Ducati melakukan pekerjaan yang hebat selama musim dingin dan ini adalah hasil kerja keras mereka,“ ucap quartararo
“Ketika Anda mempertimbangkan bahwa kami memenangkan balapan di Qatar tahun lalu, dan sekarang sangat jauh di belakang, itu membuat saya banyak berpikir,” tuturnya.
“Tujuan nomor satu saya adalah menang. Yang paling penting memiliki motor terbaik. Saya pasti akan memperhitungkannya,” pungkasnya.***