“Ketika saya di belakang pengemudi, tekanan ban meningkat, itu normal. Tapi kali ini adalah bencana bahkan tanpa slipstream, tekanan ban terlalu tinggi di seluruh balapan. Kita perlu memahami mengapa ini terus terjadi," lanjutnya.
Sebagai juara dunia bertahan, Quartararo tentu merasa kecewa melihat podium di Qatar yang dihuni Enea Bastianini, Brad Binder, dan Pol Espargaro.
Namun, rider Prancis ini juga meyakini bahwa itu adalah bukti bahwa Ducati, KTM, dan Honda telah mengalami kemajuan besar ketimbang Yamaha.
“Produsen lain seperti KTM, Honda dan Ducati melakukan pekerjaan yang hebat selama musim dingin dan ini adalah hasil kerja keras mereka,“ ucap quartararo
“Ketika Anda mempertimbangkan bahwa kami memenangkan balapan di Qatar tahun lalu, dan sekarang sangat jauh di belakang, itu membuat saya banyak berpikir,” tuturnya.
“Tujuan nomor satu saya adalah menang. Yang paling penting memiliki motor terbaik. Saya pasti akan memperhitungkannya,” pungkasnya.***