Sebagian besar pemain yang akan berlaga di Piala Dunia bermain untuk klub-klub Eropa.
UEFA sejauh ini merupakan konfederasi yang paling terwakili di turnamen tersebut, dengan 13 dari 32 negara dari Eropa, dan banyak pemain dari negara lain juga yang bermain di sana.
Misalnya, 30 dari 49 pemain yang dipanggil oleh Brasil saat itu dan 19 dari 23 pemain Argentina terakhir bermain untuk tim Eropa.
Sebagian besar pemain di Piala Dunia 2022, mayoritas bermain di liga Eropa oleh sebab itu diharapkan FIFA harus meninjau kembali jadwal Piala Dunia 2022 Qatar
3. Banyak Pekerja Tewas
Menurut Jamie Doward di The Observer, 400 pekerja migran Nepal tewas dalam konstruksi di Qatar sejak tawaran Piala Dunia dimenangkan.
Itu sudah cukup buruk, tetapi orang Nepal disana hanya sekitar 20% dari angkatan kerja, sering dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Jim Murphy, sekretaris pembangunan internasional bayangan Inggris menyatakan fakta mengerikan.
"Orang tidak harus mati untuk membawakan kita ini atau Piala Dunia atau acara olahraga lainnya; tidak ada satu pekerja pun yang meninggal saat membangun lokasi untuk Olimpiade London 2012. Menurut TUC Internasional, Piala Dunia 2022 mempertaruhkan 4.000 nyawa…," ungkapnya dikutip dari Guardian.
Ini akan menjadi Piala Dunia yang dibangun di atas darah, oleh karena itu penting untuk kita lebih perhatian pada kondisi mereka daripada mementingkan Piala Dunia dihelat di Qatar.