Tidak seperti di tenis, FIFA tidak memiliki kebijakan untuk kondisi cuaca ekstrim di turnamennya.
Mereka hanya menyarankan pemain untuk minum banyak air. Sayangnya, mereka juga tidak menyadari bahwa cuaca panas di Qatar sejatinya dalam membuat performa pemain menjadi terganggu.
Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa Piala Dunia telah dimainkan dalam cuaca yang sangat panas sebelumnya.
Piala Dunia juga pernah dilakukan di Meksiko dan berbagai negara di Amerika Selatan.
Namun, permainannya jauh lebih cepat, jauh lebih dinamis sekarang, sehingga suhu panas seperti ini sangat berbahaya.
Untuk mengatasi masalah panas, solusi saat ini tampaknya mengalihkan turnamen ke musim dingin, ketika suhu jauh lebih mudah diatur.
2. Mengganggu jadwal Liga Eropa
Masalah ini akan menghadirkan sejumlah masalah, seperti liga-liga Eropa akan memiliki jadwal yang padat dan bergesekan dengan Piala Dunia 2022.
Alasan ini cukup mendasar karena di bulan November banyak liga-liga di Eropa yang masih menyelenggarakan pertandingan liga mereka.