Dari situ perlakuan bengalnya mulai tumbuh terlebih dia sering mendapat perlakuan rasis di sekolah karena memiliki kulit yang gelap.
Hal itu membuat Balotelli semakin hancur karena merasa tidak diterima oleh lingkungan dan orang tua kandungnya sendiri.
Selain itu ada hal lain yang membuat Balotelli terluka dimana pendukung timnas Italia dengan jelas mengatakan bahwa tidak boleh ada orang berkulit hitam yang membela Italia.
Namun secara tegas Balotelli mengatakan bahwa Italia sudah menjadi bagian dari hidupnya dan tentunya ia akan membela bangsa tersebut.
Ia merasa darah Italia sudah mengalir deras dalam tubuhnya dan dirinya menurutkan bahwa salah satu hal paling menggembirakan adalah menjadi bagian dari timnas Italia.
Bahkan Balotelli pernah tertangkap kamera sedang menangis saat sedang menerima perlakuan rasisme.
Ia menuturkan rasisme membuatnya sangat sedih dan membuat ia sangat kesepian sehingga hal tersebut menjadikan Balotelli sebagai sosok yang Bengal dan keras.
Namun disetiap perlakuan yang ia dapatkan ia selalu bangga dan melakukan yang terbaik untuk timnas Italia.