Network
JURNAL SOREANG - Pertandingan Panas El Classico versi Indonesia dihelat kemarin malam.
Jaga tersebut dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0 yang membuat posisi Persib naik ke Peringkat 2.
Sementara Persija Jakarta harus tertahan di posisi 8 dengan raihan 38 poin, sama dengan PSIS Semarang.
Baca Juga: 5 Tim yang Bermain di Piala Dunia, Namun Belum Pernah Mencetak Gol, Nomor Terakhir 'Indonesia'
Laga berlangsung dengan tensi yang panas dan keras hingga wasit harus mengeluarkan 8 kartu kuning.
Selain itu ada tambahan 2 kartu kuning yang masing-masing diberikan pada pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert dan Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas.
Ketegasan wasit yang memimpin pertandingan tersebut pun menjadi pembicaraan netizen.
Baca Juga: Simak! Lirik Lagu Your Warmth, Yeri Red Velvet ft Babylon dan Terjemahannya
Mereka menilai gaya memimpin wasit Fariq Hitaba ini sama dengan wasit fenomenal di Piala Dunia Pierluigi Collina asal Italia.
Fariq Hitaba sendiri merupakan salah satu wasit elit Indonesia yang berasal dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Fariq Hitaba Merupakan wasit yang telah mendapatkan lisensi wasit dari FIFA, dirinya sejajar dengan wasit Thoriq Alkatiri yang juga berlisensi FIFA.
Berbekal lisensi tersebut, wasit kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, ini bisa memimpin pertandingan di level internasional.
Dirinya tampil tegas dengan mengeluarkan 8 kartu kuning yang masing-masing diterima oleh 3 pemain Persija dan 5 Pemain Persib.
Untuk Persija kartu kuning diberikan pada Andritany Ardiansyah, Makan Konate, dan Ichsan Kurniawan.
Sementara di kubu Persib kartu diberikan pada Beckham Putra Nugraha, Marc Klok, Frets Butuan, Henhen Herdiana, dan Victor Igbonefo.
Ketegasan Fariq Hitaba disamakan dengan wasit Piala Dunia yang fenomenal di Piala Dunia 2002.
Pada saat itu laga berlangsung panas di menit 50' terjadi pelanggaran untuk Persib namun justru Marc Klok yang di kartu kuning.
Baca Juga: Mudah! Cara Membuat Camilan Cokelat Hanya Memakai 2 Bahan?
Dia mendapatkan kartu karena dianggang mengayunkan tangannya ke wajah pemain Persija.
Sontak hal itu di protes tim Persib, Victor yang saat itu bertindak sebagai kapten maju paling depan.
Memprotes keputusan wasit, disitu dia berargumen dengan wasit dan sedikit membentak wasit.
Namun Fariq Hitaba tak tinggal diam dirinya terus memelototi Victor dan tanpa ada rasa takut terus memarahi Victor.
Victor yang saat itu mendapat kartu kuning karena protes keras, masih terus beradu argumen dengan wasit membuat Fariq Hitaba geram.
Lalu dia mengeluarkan gestus seperti akan memberikan kartu merah dari sakunya.
Beruntung saat itu Nick Kuipers menarik Victor dan membawa Victor menjauh dari wasit.
Sontak hal tersebut disamakan oleh netizen dengan wasit Pierluigi Collina yang pada laga Belanda vs Republik Ceko menampilkan hal serupa.
Pierluigi sendiri menjadi wasit terbaik di tahun 2002 dengan ketegasanya dan gestur melotot ciri khasnya.
Gaya melotot sambil menunjuk-nunjuk pemain yang memprotes keputusannya secara berlebihan.
Terlepas dari itu Fariq Hitaba mendapat banyak pujian seusai laga, dengan tanpa pandang bulu dan rasa takut bersikap netral di laga tersebut.***
