Presiden Juventus saat itu, Luciano Moggi, dituding menjadi dalang utama yang membuatnya dihukum untuk tak terlibat di dunia sepakbola seumur hidup.
Klub Juventus pun bahkan harus diusir hingga ke kasta Serie B atas skandal ini, bahkan dua gelar juara Serie A sebelumnya terpaksa dicopot.
Situasi tersebut jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Berlin, Jerman, tempat di mana timnas Italia merayakan gelar juara Piala Dunia.
Banyak pemain timnas Italia yang kembali dari Berlin dengan perasaan tidak nyaman bahwa klub mereka masih menghadapi kemungkinan hukuman dan degradasi.
Tiga belas dari 23 penggawa Azzurri bermain untuk klub yang terlibat dalam skandal terbesar yang melanda sepak bola Italia selama hampir seperempat abad.
Baca Juga: Inilah Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Bisa Turun Sampai 5KG Seminggu!
Namun, kemenangan atas Prancis di Piala Dunia Jerman 2006 membuat pengadilan lebih sulit untuk menjatuhkan hukuman berat, terutama kepada Juventus, yang memasok beberapa pemain kunci dalam skuad.
Menteri kehakiman Italia sempat menyarankan bahwa mencapai final sudah cukup untuk memberikan amnesti bagi para pemain yang klubnya terlibat.
Namun, Giovanna Melandri sebagai penanggung jawab olahraga di pemerintahan Roma, menolak gagasan amnesti dan pengampunan. Bahkan menurutnya, langkah tersebut merupakan kebodohan.