Raja Play-Off! Predikat yang Layak Bagi Timnas Portugal Generasi Ronaldo Jika Lolos ke Piala Dunia 2022

- 1 Maret 2022, 17:00 WIB
Cristiano Ronaldo, saat membawa Portugal lolos dari babak play-off Piala Dunia 2014
Cristiano Ronaldo, saat membawa Portugal lolos dari babak play-off Piala Dunia 2014 /twitter/@livescore/

JURNAL SOREANG - Timnas Portugal harus puas bermain di babak play-off setelah hanya sanggup duduk sebagai runner-up klasemen Grup A di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Untuk mengawali perjuangan mereka menuju Piala Dunia 2022, undian telah menetapkan Turki sebagai lawan pertama Portugal di babak maut ini.

Cukup berat bagi Portugal jika melihat path mereka di jalur play-off Piala Dunia 2022 karena di partai penentuan mereka berpotensi menemui sang juara Eropa, Italia.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Para ARMY! Konser BTS Akan Disiarkan Langsung di Tiga Bioskop Indonesia, Ini Harga Tiketnya

Namun, terpentalnya Portugal ke lajur play-off Piala Dunia bukan kali ini dirasakan tim berjuluk Selecao das Quinas itu.

Tahun ini bahkan adalah yang ketiga kalinya Portugal harus memperjuangkan nasib mereka untuk lolos ke Piala Dunia melalui jalur play-off.

Sejak zona Eropa menerapkan babak play-off Piala Dunia mulai tahun 1997, Portugal sudah dua kali berada di kubangan ini.

Baca Juga: Victor MasterChef Indonesia S9 Diminta Belajar Kontrol Emosi, Chef Renatta: Mudah Mainin Perasaan Kamu!

Momen pertama terjadi pada tahun 2009 saat mereka harus mati-matian mengejar tiket ke Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan menempuh jalan play-off menghadapi Bosnia-Herzegovina.

Leg pertama yang berlangsung di Estadio Da Luz, kandang Benfica, berhasil dituntaskan dengan kemenangan meski dengan skor tipis 1-0.

Bek sentral Bruno Alves menjadi pencetak gol semata wayang bagi Portugal yang kala itu tidak diperkuat Cristiano Ronaldo yang sedang mengalami cedera.

Baca Juga: Pandai Menulis Lirik, Berikut Profil dan Fakta Tentang JR NU'EST

Di laga ke dua saat gantian bertandang ke markas tim Edin Dzeko, kemenangan 1-0 kembali diraih berkat gol tunggal Raul Meireles.

Dengan agregat 2-0, Portugal berhasil melaju ke Piala Dunia Afrika Selatan 2010 meski di turnamen tersebut langkah Portugal harus terhenti di babak 16 besar.

Empat tahun kemudian, jelang Piala Dunia 2014, Portugal lagi-lagi harus bertarung hingga menit-menit akhir di babak play-off.

Baca Juga: Terancam Miskin Akibat Kasus Binary Option, Ini 4 Aset Indra Kenz yang Kerap Dia Dipamerkan

Lawan mereka kala itu lebih tangguh dari sebelumnya yaitu Swedia dengan Zlatan Ibrahimovic-nya yang masih dalam usia prima saat itu.

Beruntung, saat bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama, Portugal berhasil membawa bekal kemenangan 1-0 berkat sundulan pemain terbaik dunia saat itu, Cristiano Ronaldo.

Puncak dramatis dari laga play-off ini terjadi di leg ke dua saat Swedia medndapat giliran menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Menjadi Sekretaris di A Business Proposal, Simak Biodata, Profil dan Daftar Drama dari Kim Min Kyu

Pertarungan ini benar-benar menjadi one-man show antara Zlatan Ibrahimovic vs Cristiano Ronaldo.

Bagaimana tidak, dari skor 2-3 yang tercipta, semua gol dari masing-masing kubu dibuat oleh kedua pemain ini.

Brace Ibrahimovic dibalas hattrick Ronaldo yang menyudahi mimpi Swedia untuk pergi ke Piala Dunia Brasil 2014.

Baca Juga: Heboh! IU Tunjukkan Wajah Marah saat Rayakan 1 Juta Subscribers, Kenapa Ya?

Dua pengalaman manis Selecao das Quinas di babak play-off itu bisa jadi motivasi berharga saat Ronaldo dan rekan-rekannya harus kembali berjuang di babak yang sama tahun ini.

Andai Portugal mampu menyingkirkan perlawanan Turki lalu Italia atau Makedonia Utara, maka mereka berhasil menciptakan hattrick lolos dari babak play-off.

Jika hal itu tercapai, predikat baru sebagai raja play-off boleh disematkan kepada timnas Portugal generasinya Ronaldo.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Transfermarkt


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah