"Kelimanya merupakan sebagian kecil dari sekian banyak nama terkenal asal Kabupaten Bandung di sepakbola nasional," lanjut Rajiv.
Bahkan Rajiv pun memastikan, jika semua pemain asal Kabupaten yang saat ini tersebar memperkuat tim-tim yang berlaga di Liga 1 disatukan menjadi sebuah tim, maka akan menjadi tim yang kuat di semua lini.
Baca Juga: Italia Tak Lolos Otomatis Piala Dunia 2022 Qatar, Mancini Gak Mau Jumpa Portugal di Play-Off
Di sisi lain, Rajiv juga memiliki alasan jika sepakbola Kabupaten Bandung bisa bersaing jika diurus secara profesional.
" Kabupaten Bandung memiliki sarana berupa stadion si Jalak Harupat yang sudah bertaraf internasional. Belum lagi jumlah penduduknya yang banyak. Jika itu dikolaborasikan, niscaya akan menjadi modal penting menuju kembali jayanya Persikab di jagad sepakbola nasional," ujarnya.
Rajiv meyakini, dukungan suporter akan berbanding lurus dengan prestasi.
" Intinya kita bangun dulu kekuatan timnya. Jika terwujud maka dukungan penonton pun akan datang dan sponsor pun pasti akan mengikuti," tegas Rajiv Singh yang sudah begitu khatam mengenai industrialisasi sepakbola saat ini.
Rans Cilegon FC bisa menjadi contoh. Ketika diurus secara profesional, baik dari sisi teknik maupun sponsorship nya, prestasi dan branding tim tersebut melesat tajam.
Tahun depan pun, tim yang diakuisisi Sultan Andara Raffi Ahmad, Rudi Salim dan Rajiv itu pun, disebut-sebut akan menjadi kekuatan utama yang akan bersaing dengan klub tradisional seperti Persib Bandung, Bali United , Persija, Persebaya dan tim peserta liga 1 lainnya.