Bermitra dengan Rumah Sakit Olahraga, Asosiasi Sepakbola Qatar Rencanakan Program Baru Jelang Piala Dunia 2022

- 16 Februari 2022, 15:05 WIB
Petr Cech, salah satu pesepakbola yang pernah mengalami cedera gegar otak
Petr Cech, salah satu pesepakbola yang pernah mengalami cedera gegar otak /twitter/@ChampionsLeague/

JURNAL SOREANG - Aspetar, sebuah rumah sakit kedokteran ortopedi dan olahraga, bekerja sama dengan Asosiasi Sepakbola Qatar dan Pihak Qatar Super League (QSL/Liga Sepakbola Qatar), untuk menggagas sebuah program jelang Piala Dunia 2022.

Program tersebut adalah pemahaman, promosikan, perlindungan kesehatan otak bagi seluruh pesepakbola yang bermain di Liga Qatar.

Program Manajemen Gegar Otak ini diumumkan pada rapat virtual bersama partisipasi perwakilan dari Aspetar, Asosiasi Sepak Bola Qatar dan CEO QSL.

Baca Juga: Unik! Negaranya Mirip Sepatu Boot! Inilah Sejarah dan Fakta Menakjubkan Negara Italia

Program baru ini mencakup pendidikan tentang perawatan gegar otak dan informasi lainnya bagi pemain, manajemen, dan staf teknis, termasuk pengujian dasar pemain, manajemen gegar otak, jalur rujukan serta opsi perawatan khusus.

"Gegar otak dalam olahraga bisa dibilang menjadi topik terpanas dalam kedokteran olahraga dalam beberapa dekade. Tampaknya minat federasi olahraga dan manajemen staf medis cedera kepala ini, sepenuhnya dibenarkan," ucap Mr. Hani Taleb Ballan, CEO QSL, seperti dilansir situs Aspetar.

Cedera gegar otak yang menimpa pemain sepakbola memang salah satu cedera yang sangat mengerikan. Kita tentu ingat bagaimana Petr Cech menghabiskan kariernya sebagai kiper profesional dengan mengenakan pelindung kepala setiap bertanding setelah mengalami cedera gegar otak.

Baca Juga: Lee Won Geun Jadi Penjahat Sadis dalam Drama Korea A Superior Day, Tampangnya Gak Nyangka Banget

"Sepak bola bekerja sama untuk mencoba membangun gambaran yang lebih lengkap dengan mendukung berbagai proyek dan inilah yang kami kerjakan di QSL bersama Aspetar, rencana aksi bersama yang baru ini akan lebih membantu membangun pemahaman kami tentang cedera kompleks ini di sepak bola Qatar," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Aspetar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah