Legenda MU, Eric Cantona Nggak Mau Nonton Piala Dunia 2022, Kematian Pekerja di Stadion Jadi Faktor

- 15 Februari 2022, 14:54 WIB
Legenda MU, Eric Cantona Nggak Mau Nonton Piala Dunia 2022, Kematian Pekerja di Stadion Jadi Faktor
Legenda MU, Eric Cantona Nggak Mau Nonton Piala Dunia 2022, Kematian Pekerja di Stadion Jadi Faktor /NDTV

JURNAL SOREANG - Salah satu legenda hidup Manchester United, Eric Cantona membuat pernyataan mengejutkan soal Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada 21 November 2022 mendatang.

Eric Cantona berkata kalau dirinya tak mau menonton kompetisi prestisius yang diadakan setiap 4 tahun sekali tersebut.

Melansir media Spanyol Marca, Mantan pemain Timnas Prancis itu sangat kritis tentang keputusan FIFA untuk menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Puluhan Pekerja PT Geodipa Diduga Terpapar Covid Varian Baru, Tim Gugus Tugas Harus Bergerak

Dia juga menyoroti kondisi mengerikan yang dialami para pekerja dalam pembangunan stadion untuk turnamen tersebut.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan Piala Dunia berikutnya, yang bukan Piala Dunia nyata bagi saya," kata Cantona kepada Sportsmail.

Eric melanjutkan, dari pandangannya Qatar bukanlah negara sepakbola.

Baca Juga: 10 Momen Ikonik Piala Dunia yang Pernah Terjadi, Ada yang Masih Ingat?

"Dalam beberapa dekade terakhir, Anda memiliki banyak acara seperti Olimpiade atau Piala Dunia di negara-negara yang sedang berkembang - seperti di Rusia atau China. Tapi Qatar, itu bukan negara sepak bola," ujarnya.

"Saya tidak menentang gagasan menjadi tuan rumah Piala Dunia di negara di mana ada kemungkinan untuk mengembangkan dan mempromosikan sepak bola, seperti di Afrika Selatan atau Amerika Serikat pada tahun 90-an," kata Eric.

Di Qatar, mantan bintang Manchester United itu tidak melihat potensi seperti itu.

Baca Juga: Menyeramkan! Kisah Dibalik Kagome, Permainan Anak-anak di Jepang

Dia percaya bahwa keputusan untuk menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 tidak ada hubungannya dengan sepak bola, penggemar, atau apa pun.

Melainkan kata Eric, harta dan uang merupakan alasan nomor 1.

"Tapi di Qatar, sebenarnya tidak ada potensi seperti itu. Tidak ada. Ini hanya tentang uang saya kira," kata Cantona.

Baca Juga: Menunggu Kedatangan Baby AH, Aurel Hermansyah Buatkan Atta Halilintar Donat Kentang

Eric menambahkan, cara pemerintah Qatar untuk memperlakukan pekerja yang membangun stadion sangat mengerikan.

"Ini hanya tentang uang dan cara mereka memperlakukan orang-orang yang membangun stadion, itu mengerikan.

"Ribuan orang telah meninggal, namun kami akan merayakan Piala Dunia ini. Secara pribadi, saya tidak akan menontonnya." sambungnya.

Baca Juga: Sebelum Melawan Inter Milan di Liga Champions, Liverpool Incar Pemain Juara Piala Dunia dari Bayern Munchen

Jika melihat data dan fakta, pernyataan Eric Cantona soal banyaknya pekerja yang meninggal dunia saat membangun stadion itu ada benarnya.

Dari temuan media Inggris Guardian, Sepanjang durasi pembangunan mega proyek stadion dan lainnya, terungkap sedikitnya 6.500 pekerja migran sudah berguguran.

Berdasarkan dokumen dari otoritas Qatar dan pihak-pihak kedutaan, mereka berhasil mengumpulkan data kematian 5.927 migran asal India, Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka selama 2011-20, ditambah 824 korban jiwa dari Pakistan.

Baca Juga: Kim Tae Ri Tampil Imut Dalam Drama Korea Twenty Five Twenty One, Berapa Usia Sebenarnya?

Menanggapi berita tersebut, otoritas Qatar menerangkan dan memberi pernyataan berikut ini.

"Tingkat kematian dalam komunitas-komunitas ini berada di kisaran yang diprediksi untuk ukuran dan demografi populasinya," katanya.

"Akan tetapi, setiap nyawa yang melayang adalah tragedi, dan tidak ada upaya yang dikecualikan untuk mencegah setiap kematian di negara kami," ucap pemerintah Qatar.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah