Network
JURNAL SOREANG - Tak lagi berusia muda, seorang pesepakbola akan sulit mendapat kesempatan bermain di turnamen sekelas Piala Dunia.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi mantan pemain legendaris Tim Nasional Kamerun di Piala Dunia 1994, Roger Milla.
Di Piala Dunia Amerika Serikat 1994 itu, Roger Milla sudah genap berusia 42 tahun! Usia yang tidak begitu ideal untuk bermain di level atas.
Baca Juga: Dua Sepeda Motor 'Adu Banteng' di Tangerang, Polisi: Korban Meninggal Dunia Usai Dilarikan Ke Rumah Sakit
Roger Milla yang identik dengan selebrasi berlari ke tiang korner seusai mencetak gol ini telah menjadi andalan timnas Kamerun sejak di Piala Dunia 1982.
Setelah Kamerun gagal lolos ke Piala Dunia 1986, Roger Milla dan Timnas Kamerun kembali tampil di kejuaraan akbar ini pada tahun 1990 dan 1994.
Usia hanyalah angka bagi Milla saat itu. Buktinya ia masih sanggup mencetak gol dalam pertandingan terakhir penyisihan grup melawan Ruisa, 28 Juni 1994.
Baca Juga: Profil dan Biodata Park Min Young, yang Berperan di Drama Korea Forecasting Love and Weather
Meski pertandingan itu berakhir dengan pembantaian, Kamerun kalah 1-6, Milla berhasil menceploskan gol semata wayang Kamerun ke gawang Rusia.
Gol itu menjadi rekor gol yang dicetak oleh pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia.
Di hari saat Milla mencetak gol tersebut, ia berusia 42 tahun 1 bulan dan 8 hari.
Catatan itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang striket veteran Swedia, Gunnar Gren yang pernah mencetak gol di usia 37 tahun 7 bulan 24 hari di Piala Dunia 1958.
Baca Juga: Humor Suami Istri: Lucu dan Konyol! 2 Cerita ini, Kok Bisa dapat Balasan E-Mail dari 'Neraka'?
Hebatnya, Piala Dunia 1994 bukan karier terakhir Milla sebagai pemain sepakbola profesional.
Pasca Piala Dunia 1994, Roger Milla masih sempat menyebrang ke Indonesia untuk bermain di klub Pelita Jaya.
Setahun berselang, Roger Milla dikontrak klub Kalimantan, Putra Samarinda, selama satu musim.
Baca Juga: Besok! Ahmad Fauzi Ganti Posisi Sudirman Saat Persija Jakarta Vs Persebaya
Baru pada tahun 1996 seiring kontraknya dengan Putra Samarinda habis, Milla memutuskan untuk gantung sepatu.
Roger Milla akan selalu abadi terkenang dalam ingatan seluruh warga kamerun sebagai ikon sepakbola yang mereka pantas banggakan.
Rekor spesial Roger Milla sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Piala Dunia pun masih belum dan akan sulit untuk dipecahkan pemain mana pun.
***
