JURNAL SOREANG - Sejak resmi diumumkan menjadi tuan rumah penyelnggara Piala Dunia 2022 sepuluh tahun lalu, Qatar melakukan pembangunan besar-besaran.
Dari sebanyak delapan stadion yang disiapkan Qatar untuk Piala Dunia 2022, sebagiannya bahkan harus dibangun dari nol.
Dengan target yang harus tercapai, Qatar gencar membangun infrastruktur demi pagelaran Piala Dunia 2022 dengan melibatkan banyak sekali pekerja imigran.
Bahkan tak hanya mendirikan stadion, mereka juga membangun fasilitas penunjang lainnya seperti jalan raya, jaringan kereta, pelabuhan, bandara, sampai rumah sakit, yang kabarnya menghabiskan biaya sampai $200 miliar.
Proyek pembangunan besar-besaran itu dilakukan demi menciptakan pengalaman berkesan untuk negara kontestan, suporter, dan tentu saja pihak korporat.
Namun di sisi lain, rencana megah yang dilakukan Qatar dalam beberapa pembangunannya, ternyata menuai banyak kontroversi.
Baca Juga: Manusia Bisa Tertular Penyakit Mematikan Karena Anjing, Cegah Dengan Vaksin
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pekerja imigran yang menjadi korban dan tewas dalam pekerjaan mereka selama di Qatar.