Network
JURNAL SOREANG – Jonatan Christie salah satu pemain yang berhasil membawa pulang Piala Thomas 2020 ungkapkan sempat ingin menyerah dari bulutangkis.
Hal itu terjadi karena Jonatan Christie merasa tidak percaya diri atas penampilannya yang dianggap menurun selepas mendapatkan medali Asian Games 2018.
Melalui podcast yang diunggah di channel Youtube Daniel Mananta Network pada tanggal 26 Januari 2022, Jonatan Christie mencurahkan isi hatinya.
Baca Juga: Sinopsis Encanto, Film Animasi Disney Tentang Sihir yang Penuh Makna dan Kental akan Budaya
Jonatan Christie menceritakan awal mula dia berkarir di Bulutangkis karena sang ayah yang tidak ingin dia menjadi atlet outdoor karena takut kulitnya menjadi hitam.
“Awalnya gue gapunya cita-cita bahkan di buku sekolah yang biasanya anak lain ada nulisin pengen jadi apa nah gue gak ada karena gak tau mau jadi apa” ucap atlet yang biasa dipanggil Jojo tersebut.
Orang tua menjadi sosok yang paling berpengaruh dalam karirnya di dunia bulutangkis tertuma sang ayah yang tidak pernah menyerah untuk terus menemani Jonatan Christie latihan.
Baca Juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air, Cek Ramalan Karier, Asmara, Keuangan dan Kesehatan!
Jonatan Christie menceritakan bahwa momen yang tidak bisa terlupakan dalam dirinya adalah saat meraih medali emas di ajang Asian Games 2018.
Momen itu menjadi puncak keemasan dalam karir seorang Jonatan Christie karena namanya pun mencuat dan di elu-elukan sebagai atlet yang berhasil menjadi penerus atlet sebelumnya.
Namun, setelah mendapatkan beberapa kali juara di berbagai ajang, penampilan Jonatan Christie menurun drastis terutama di 2021.
Baca Juga: Selain Kue Keranjang, Inilah 7 Menu Makanan Lain yang Sering di Hidangkan saat Imlek
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menjadi salah satu faktor menurunnya penampilan atlet karena pada saat itu kejuaraan di musim 2020 sempat terhenti beberapa lama dan baru dimulai pada musim 2021.
Menurunnya performa Jonatan Christie sepanjang musim 2021 membuat banyak orang yang mulai tidak yakin akan penampilannya dan banyak yang berkomentar dalam dia sudah tidak mungkin bersaing.
Puncaknya adalah saat di ajang Olimpiade, Jonatan Christie menunjukan penampilan yang anjlok.
Hal itu sempat membuat kondisi mental Jonatan Christie menurun dan dirinya sempat mengatakan ingin menyerah dan pensiun dari dunia Bulutangkis.
Namun, Jonatan Christie membuktikan bahwa akhirnya dirinya bisa bangkit hingga akhirnya bisa memberikan hadiah untuk bangsa Indonesia yaitu dengan membawa pulang Piala Thomas.
Pada saat itu Jonatan Christie merasa momen Piala Thomas itu adalah titik balik dan awal dirinya untuk mengembalikan kepercayaan diri.
Salah satu faktor yang membuat Jonatan Christie akhirnya yakin adalah dukungan dari keluarga, pelatih dan orang terdekat yang selalu memberinya motivasi untuk tidak menyerah.***
