Wajar jika kemudian di Piala Dunia Afrika 2010 itu Uruguay menjadi semifinalis, bahkan Diego Forlan menjadi top skor turnamen.
Sepeninggal era Diego Forlan, lini depan Uruguay malah lebih menggila dengan ketajaman Suarez dan Cavani.
Ketajaman Forlan di Piala Dunia pun diwariskan kepada duet ini. Hingga 3 edisi Piala Dunia yang sudah dilewati Suarez-Cavani, kombinasi gol mereka berjumlah 12.
Suarez mencetak 7 gol dari 13 penampilan, sementara Cavani mengemas 5 gol dari 14 kesempatan bermain.
Kombinasi gol mereka hanya kalah dari duet striker yang pernah dimiliki timnas Jerman, Miroslav Klose dan Thomas Muller.
Dengan usia yang sudah terbilang senja bagi pesepakbola profesional, Piala Dunia 2022 ini bisa menjadi turnamen terbesar terakhir bagi Suarez dan Cavani.***