Tragedi Maracanazo, Duka Kelam Brasil di Piala Dunia 1950, Penggemar Sampai Serangan Jantung

- 22 Januari 2022, 18:30 WIB
Foto : Tragedi Maracanazo, Duka Kelam Brasil di Piala Dunia 1950. Tangkap Layar YouTube/FIFA
Foto : Tragedi Maracanazo, Duka Kelam Brasil di Piala Dunia 1950. Tangkap Layar YouTube/FIFA /

JURNAL SOREANG – Tragedi Maracana atau Maracanazo ini berawal dari rasa percaya diri yang terlalu tinggi.

Orang-orang meyakini bahwa partai final antara Brasil dan Uruguay telah ditentukan juaranya sebelum laga itu dimulai.

Walikota Rio de Janeiro juga sudah membuat pidato kemenangan sebelum laga itu dimulai, begitu juga dengan korang yang memasang foto para pemain Brasil ditambah dengan tulisan ‘Inilah Para Juara Dunia’.

Baca Juga: Mendahului Takdir Tuhan! Inilah Tragedi Maracanazo, Duka Timnas Brasil di Piala Dunia 1950

Pertandingan itu akhirnya berlangsung dan pada babak pertama tuan rumah tampil menekan, tetapi gol baru tercipta di babak kedua, tepatnya pada menit ke-47.

Semua pendukung Brasil terdiam pada menit ke-66, Uruguay mampu menyamakan kedududkan.

Pada menit ke-79 Uruguay berhasil membalikan keadaan dan laga itu berakhir dengan kemenangan Uruguay 2-1 atas Brasil.

Baca Juga: 79 Orang Meninggal Dunia, Banjir Bandang Terjang 13 Wilayah di Sulawesi Selatan pada 22 Januari 2019

Kekalahan mengejutkan itu memicu banyak reaksi para penggemar dan membuat kecewa semua orang yang sudah berteriak brasil akan juara sebelum pertandingan.

setelah peluit akhir, seorang penggemar yang tertekan melakukan bunuh diri, dan tiga lainnya meninggal karena serangan jantung.

FIFA mempersembahkan Trofi Jules Rimet ke Uruguay tanpa upacara penghargaan, karena tidak ada yang berpikir untuk menyiapkan pidato ucapan selamat kepada Uruguay.

Baca Juga: Kalah Mewah, Ternyata Hadiah Juara Piala Afrika 2022 Berbanding Jauh Dengan Pemenang Piala Dunia

Di luar stadion, sekelompok penggemar Brasil menabrak patung Angelo Mendes de Moraes, walikota Rio yang dicerca karena ucapan selamatnya yang terlalu dini.

ekalahan itu juga mempengaruhi tim Brasil itu sendiri, yang tidak mengikuti pertandingan selama dua tahun atau bermain di Maracana selama empat tahun setelah Piala Dunia.***

 

Editor: Sam

Sumber: sites.duke.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah