Terdapat Para Pekerja yang Tewas Mengenaskan, Apakah Qatar Pantas Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022?

- 18 Januari 2022, 19:08 WIB
Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar, Instagram @piala_dunia_Qatar2022
Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar, Instagram @piala_dunia_Qatar2022 /

JURNAL SOREANG- Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 21 November sampai 18 Desember 2022.

Tentunya seperti kita ketahui negara Qatar yang akan menjadi tuan rumahnya.

Namun ternyata di balik itu semua terdapat para pekerja migran yang tewas mengenaskan.

Pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA 2022 serta jajaran hotel dan jalan baru di Qatar.

Baca Juga: 7 Makanan Qatar Paling Terbaik Bisa Ditemukan di Kota Doha, Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Penyebab kematian tersebut disebabkan saat bekerja terpeleset dan akan ditandakan dengan pita biru pada bulan November yang menggambarkan kematian.

Para pekerjanya kebanyakan bekerja hingga larut malam yang membuatnya kelelahan.

Menurut rekan kerja lainnya percaya bahwa kematian teman- teman mereka disebabkan selain terpeleset juga karena bekerja terlalu lama dan terpapar langsung dengan teriknya sinar matahari.

Mereka meninggalnya dengan posisi tertidur karena memang kecapean melebihi batas wajar.

Baca Juga: 7 Makanan Qatar Paling Terbaik Bisa Ditemukan di Kota Doha, Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Sejak 2010 ketika FIFA secara kontroversial yang menganugerahkan untuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Terdapat dari 6.500 pekerja migran tewas karena suhunya panas dan stadionnya memang kawasan gunung pasir.

Namun para politisi dan birokrat di Qatar dan FIFA ingin membahas mengenai tentang turnamen serta stadion mewahnya.

Nantinya ada perubahan yang mereka buat pada undang- undang tentang perburuhan sejak 2019.

Baca Juga: Mencengangkan! Makna Logo Resmi Piala Dunia Qatar 2022, Ternyata Memiliki Arti yang Sangat Mendalam

"Ingin melihat dengan kondisi kerja telah membaik atau tidak, tetapi sebelum mereka melanjutkan  harus tetap bertanggung jawab atas kematian para pekerjanya," kata Barun Ghimire yang merupakan pengacara hak asasi manusia dan mewakili pekerja migran dan keluarga mereka.

Barun mengatakan bahwa olahraga yang kita sukai ini, kompetisi yang semua harapkan dan akan dimenangkan negara Qatar akan banyak tragedi kematian mengenaskan sepanjang sejarah***

Editor: Sarnapi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x