JURNAL SOREANG - Sebagai produsen bola resmi Piala Dunia, Adidas melakukan kesalahan ketika bola rancangannya di tahun 2010, Jabulani, dianggap gagal.
Empat tahun kemudian di Piala Dunia Brasil 2014, Adidas mencoba membayar kesalahannya dalam bola produk terbaru bernama Brazuca.
Untuk mengembalikan reputasi di mata penggemar, Adidas menyerahkan pemberian nama untuk bola tersebut berdasarkan voting dari fans sepakbola.
Baca Juga: Berikut 5 Hewan Paling Bau di Dunia, Bisa Menganggu Penciuman, Apa Saja? Simak Ini Daftarnya
Brazuca sendiri adalah istilah lokal yang memiliki arti Brasil atau kata untuk menggambar cara hidup orang Brasil.
Warna dan desain pada bola menggambarkan gelang harapan multi-warna tradisional yang dikenakan di negara ini, serta mencermikan semangat dan kesenangan yang terkait dengan sepakbola Brasil.
Bos perusahaan Adidas, Matthias Mecking, diwawancara pada 2013 setelah meluncurkan Brazuca ke hadapan publik.
Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Ghozali Everyday Bisa Kaya dari Foto Selfie di NFT Karen Ini, Akan Makin Kaya?
"Perubahan teknologi yang kami buat akan memberikan cengkeraman, sentuhan, stabilitas, dan aerodinamika yang lebih baik di lapangan," ucapnya, dikutip dari laman ftbl.com.