JURNAL SOREANG - Piala Dunia tentu merupakan tontonan sepakbola yang dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia.
Demam Piala Dunia kerap kali membuat para penggemar bola berburu kostum tim favorit atau pernak-pernik lainnya seperti bola.
Namun, banyak konsumen tidak menyadari kondisi seputar produksi barang dagangan populer ini.
Baca Juga: Jelang Pekan 21 Liga 1, Persija Maksimalkan Masa Jeda, Ini yang Dilakukannya
Sekitar 80 persen bola sepak dunia diproduksi di Sialkot, timur laut Pakistan. Pembuatan bola ini membutuhkan sekitar satu setengah jam untuk menjahit 32 potong kulit sintetis berbentuk sarang lebah dengan 650 jahitan yang dilakukan oleh tangan.
Wilayah ini telah berkembang menjadi pusat dunia untuk memproduksi barang-barang olahraga. Tetapi hingga satu dekade yang lalu, membuat bola sebagian besar merupakan industri rumahan di rumah-rumah masyarakat.
Organisasi hak asasi manusia kemudian memberikan perhatian yang luas pada kondisi kerja yang seringkali mengerikan dan penggunaan pekerja anak.
"Masalahnya, bola palsu diproduksi di luar zona ini dan tidak menutup kemungkinan anak-anak menjahitnya," kata manajer humas perusahaan adidas, Anne Putz, dikutip dari laman dw.com.