Libero hanya akan berfungsi jika sebuah tim menerapkan gaya bertahan man to man marking. sedangkan taktik ala Belanda itu gencar memberikan serangan dengan mengandalakan kemampuan para pemain sayapnya.
Tentu dengan penerapan permainan seperti itu, membuat penjagaan man to man marking akan berantakan, dan peran Libero tidak menjadi andalan lagi.
Baca Juga: Ternyata Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Gimana Rasanya Tinggal Di Sana?
Selain itu, Peran ini juga sudah mulai tidak efektik untuk diterapkan. Saat memasuki era 90-an banyak tim yang mengusung taktik penyerangan tunggal.
Tim yang terakhir kali menerapkan taktik ini adalah Italia saat menghadapi Spanyol pada Piala Eropa 2012 dengan hasil akhir 1-1.
Pemain-pamain yang pernah berperan sebagai libero adalah Amando Picchi, Gaetano Scirea, Franco Baresi dan Lothar Matthaus.***