Setelah Juara, Klub Ini Malah Kehilangan Piala di Lemari. Kok Bisa? Ini Cerita Lengkapnya

- 18 November 2021, 17:11 WIB
Foto trofi piala FA, seperti yang dulu pernah hilang milik Aston Villa/instagram - @cfcworld4
Foto trofi piala FA, seperti yang dulu pernah hilang milik Aston Villa/instagram - @cfcworld4 /

JURNAL SOREANG – Kompetisi Piala FA merupakan kompetisi yang tertua di Inggris. Piala FA cukup bergensi, terlebih untuk klub sekelas Aston Villa.

Berhasil mengalahkan West Brom di pertandingan final musim 1894/1895, Aston Villa dinobatkan menjadi juara Piala FA di musim itu.

Selayaknya tim juara, Aston Villa memamerkan piala tersebut kepada seluruh pendukungnya yang menyambut kedatangan mereka dari Crystal Palace National Sport, tempat pertandingan final.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru Pemerintah Menerapkan PPKM Level 3, Ini Komentar Bikin Ngakak dari Warganet

Pada malam harinya, trofi FA tersebut ditempatkan secara khusus di toko olahraga milik William Shillcock yang berada dekat markas Aston Villa (pada saat itu klub sepakbola belum punya tempat penyimpanan khusus untuk piala seperti sekarang).

Suatu hari, trofi FA tersebut hilang. Pihak klub panik bukan kepalang. Tuan Shillcock yang datang setiap paginya untuk membuka tokonya juga kelimpungan.

Segala macam pencarian dilakukan. Pengumuman kehilangan dengan mencantumkan imbalan sebesar 10 pounds tak bisa menolong apa pun. Sebagai catatan, 10 pounds di tahun 1895 tersebut cukup besar untuk ukuran suatu imbalan.

Baca Juga: Kata dr. Zaidul Akbar Soal Resep Sehat Spesial, Resep Ini Wajib Diketahui Kaum Hawa

Jajaran kepolisian bukannya tak ikut mencari. Namun, pihak berwenang pun akhirnya tak mampu untuk menyelesaikan masalah ini. Maka, jadilah piala tersebut hilang selama-lamanya.

Akibat kehilangan tersebut, Aston Villa diberikan denda oleh federasi sepakbola Inggris (FA) sebanyak 25 pounds. FA menggangap Aston Villa tak mampu menjaga piala tersebut yang merupakan trofi dari kejuaraan terbesar di sepakbola Inggris.

63 tahun berselang, seorang kakek berumur 83 tahun bernama Harry Burge, mengaku bahwa dialah pencuri piala tersebut. Dalam pengakuannya, ia menjadikan piala FA tersebut sebagai bahan baku dari koin tiruan yang ia produksi.

Baca Juga: Belum ke Singapura.Kalau Belum Datang ke Tempat Ini

Memang, dalam catatan kepolisian Burge adalah seoarang kriminal yang sering keluar-masuk penjara. Namun, perbedaan laporan yang dituturkan oleh Burge membuat ragu semua orang.

Maka sampai saat ini, pencuri sebenarnya dari piala tersebut masih misteri. Entah Burge atau bukan.

***

Editor: Sam

Sumber: Birminghammail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah