Hill menyatakan, bahwa jika poin diganti yang menang berhasil mendapat tiga poin, sepak bola akan jauh lebih menarik dan akan terjadi banyak gol dalam suatu pertandingan, karena tim yang bertanding ingin mendapatkan poin penuh.
Peraturan ini pertama kali diterapkan pada ajang Liga Inggris, sebelum menjadi aturan bagi negara lain. aturan ini lalu diterapkan di Piala Dunia 1994, serta Liga Spanyol dan Liga Champions pada tahun 1995.
Baca Juga: Paris Saint-Germain Menyalip Real Madrid untuk Mendatangkan Bintang Milik AC Milan
Ketika aturan itu diterapkan dan merubah sejarah. Jika melihat kembali aturan sepak bola pasca penerapan tiga poin, beberapa hasil mungkin akan berbeda cerita.
Menurut Sky Sports, sistem dua poin untuk kemenangan akan membuat title Juara Premier League musim 1994-1995 yang diraih Blackburn, dan Manchester United akan mengantongi 62 poin, namun Manchester United unggul selisih sembilan gol ketimbang Blackburn.Itu artinya Manchester United yang akan menjadi juara.
Begitu juga di LA Liga Spanyol, Barcelona akan menjadi juara pada musim 2006-2007 jika aturan dua angka masih digunakan.
Barcelona seharunya memuncaki klasemen dengan memiliki 54 poin, sementara Real Madrid hanya memiliki 53 poin.
Aturan tiga poin ini memang membuat sepak bola lebih menarik dan tim yang berkompetisi akan lebih termotivasi untuk menang.***