Network
JURNAL SOREANG - Mantan Pemain Persib Bandung, Patricio Jimenez mengalami musibah kehilangan dompet beserta handphone.
Musibah tersebut ia alami saat perjalanan dari Subang menuju Tasikmalaya, Jawa Barat.
Akibat musibah itu, mantan pemain Persib era 2000-an ini sempat 'terdampar' di Kabupaten Sumedang, pada Rabu 27 Oktober 2021 kemarin.
Baca Juga: Waduh! Sepasang Katak Menikah dan Akhirnya Bercerai di India, Bukan di Brunei Darussalam
Ia lantas membuat surat kehilangan di Polres Sumedang, hingga kemudian diantar ke dinas sosial Kabupaten Sumedang.
Kronologi kejadiannya, Patricio Jimenez ketika itu sudah melakukan pertemuan dengan bupati di Subang.
Dirinya lantas pergi ke Tasikmalaya memakai bus, untuk memenuhi undangan dengan Kapolres.
Namun di tengah perjalanan, ia baru menyadari kalau dirinya kehilangan dompet, tas kecil dan handphone.
"Saya terpaksa turun di sini saat sedang perjalanan, untuk membuat laporan kehilangan di Polres Sumedang," ujar Patricio Jimenez.
Diketahui Patricio Jimenez sendiri pernah memperkuat Maung Bandung pada tahun 2006-2007.
Selain Persib, Ia juga pernah bermain untuk PSIS Semarang, Persitara Jakarta Utara, dan Persip Pekalongan.
Patricio Jimenez dikenal bobotoh dengan tendangan penalti tertutup.
Pato nyeleneh dalam menendang penalti. Dia membiarkan matanya ditutup dengan bandana yang dipakainya.
Baca Juga: Robert Alberts Berusaha Jaga Mentalitas Pemain Persib Bandung, Ini Ungkapnya!
Kejadian itu terjadi pada babak 32 besar Piala Indonesia 2007, ketika Persib menghadapi Persijap Jepara. Oleh pelatih Arcan Iurie, Pato dipilih menjadi penendang ketiga.
Pato maju, dan mengagetkannya dia menutup mata dengan bandananya.
Tembakan mendatar dilepaskan olehnya ke sudut kiri gawang yang gagal dihalau kiper Persijap, Fance Haryanto.
Pato diketahui sengaja melakukan hal tersebut lantaran si penjaga gawang mencoba mengganggu konsentrasinya.
Kejadian itu sontak membuat banyak orang terbelalak dan menyanjung pemain bernomor punggung 5 itu.
Pato pun mengaku mendapat perhatian dunia internasional termasuk dari induk sepak bola dunia, FIFA, usai mencetak gol penalti dengan mata tertutup.***
