Dan yg meludah itu harus di investigasi apalagi ada bukti video," tutur dr Tirta.
Dalam kondisi normal tanpa pandemi aja, meludah i pemain lawan aja ga boleh
Ini pas pandemi -.-a
Saran saya, yg diludahi, langsung swab pcr
Dan yg meludah itu harus di investigasi apalagi ada bukti video— TIRTA (@tirta_cipeng) October 16, 2021
Sementara itu dalam konferensi pers virtual seusai laga, Robert sendiri terlihat sudah berdama dengan orang yang diduga telah meludahinya, yaitu manajer Bhayangkara FC, Sumardji.
Baca Juga: 7 Seleb Cantik Indonesia ini Ternyata Transgender atau Ladyboy, Diantaranya Keponakan Ashanty
Hal itu tentu mengundang komenter netizen tentang penegakan hukum, terutama masalah aturan PPKM di masa pandemi.
"Tinggal cling beres, damai, aman, pandemi masa bodo, 3M hajar," ujar akun @SeptiFirdaus.
Tinggal cling beres, damai, aman, pandemi masa bodo, 3M hajar https://t.co/OoX0NBxXeZ— Septi firdaus (@SeptiFirdaus) October 16, 2021
Begitu pula @vrab_kaskus yang menulis: "Ini sanksinya harus berat sih. Apalagi kondisi pandemi gini. Tapi jangan ngarep banyak juga kl kejadian ini akan di follow up oleh operator liga dan federasi"
Sedangkan akun @ednicramad menekankan bahwa masyarakat kecil yang membuka warung makan sampai malam saja terkena sanksi PPKM, apalagi tindakan meludah seperti itu.
"ngeludahin orang harusnya hukumannya lebih berat dr pada buka warung makan sampe tengah malem...," ujarnya
Seperti diberitakan sebelumnya, video momen di mana Robert diduga diludahi oleh Sumardji, langsung viral di media sosial, tak lama setelah laga usai.