DPMM FC Klub Brunei Yang Unik, Pernah ikut 3 Kompetisi Liga Yang Berbeda Negara

- 13 Oktober 2021, 17:19 WIB
 Para pemain DPMM FC.
Para pemain DPMM FC. /@officialdpmmfc

JURNAL SOREANG – DPMM FC singkatan dari Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club, Klub asal Brunei Darussalam ini memilik kisah unik.

Biasanya suatu klub mengikuti Liga yang ada di Negara asalnya, beda dengan DPMM FC, mereka pernah mengikuti Kompetisi liga yang berbeda, bukan hanya 1 Negara, Melainkan 3 Negara.

Klub ini dimiliki oleh Putra Mahkota, Pangeran Al-Muhtadee Billah. Dulunya DPMM FC hanya sebuah tim yang di bentuk di sebuah perguruan tinggi di Bandar Seri Begawan, dan mulai serius pada tahun 2002.

Baca Juga: Inggris Ditahan Imbang Hungaria, Gareth Southgate: kinerja yang mengecewakan

DPMM FC mulai jadi tim Profesional Brunei dan langsung di ikuti dengan pembentukan Brunei Super League pada tahun 2002.

Ketika Brunei Super League yang menggantikan kompetisi Brunei Premier League yang sudah ada dari tahun 1985, DPMM FC langsung menjuarai kasta tertinggi Liga Brunei itu.

DPMM FC tercatat telah menjuara Brunei Super League 2002 dan 2004, Piala FA Brunei 2004 dan Piala Super Brunei pada tahun 2002 dan 2004.

Baca Juga: Benda-Benda yang Dipercaya Memiliki Kekuatan Gaib dan Banyak yang Dijadikan Jimat, Duh Nomor 2 Seram

DPMM FC memutuskan meninggalkan kompetisi Brunei pada pertengahan 2005. Karena merasa tidak ada saingan yang kuat.

DPMM FC langsung meninggalkan Kompetisi di Brunei dan Mengikuti Kompetisi kasta kedua di Liga Malaysia, Malaysia Premier League.

Tidak butuh waktu lama DPMM FC langsung Promosi ke kasta tertinggi Malaysia Premier League, Setelah 1 tahun berada di kasta kedua.

Baca Juga: Banyak Kejutan! 5 Keunikan yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Thailand, Nomor 5 Mengejutkan

Uniknya lagi, pada saat sedang berkompetisi di Malaysia, DPMM FC juga mengikuti Piala Singapura. Kompetisi ini memang mengundang beberapa klub asing secara reguler.

kompetisi yang di ikuti adalah cup competition besutan Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS).
DPMM FC hanya bermain dua musim di Malaysia Premier League sebelum dikeluarkan karena konflik internal di otoritas sepakbola Brunei.

Tujuan DPMM FC selanjutnya adalah Singapura, bergabung dengan Liga Singapura pada musim 2009. Mereka menjadi tim pertama di liga Singapura yang memainkan pertandingan kandang di luar Negeri.

Baca Juga: Belasan Rumah Warga di Badui Rata dengan Tanah Akibat Dilalap Api

DPMM FC langsung menyabet gelar Piala Liga di tahun pertamanya. Tapi disayangkan, pada 30 September 2009, FIFA membekukan keanggotaan Football Association Of Brunei Darusallam (FABD) karena campur tangan pemerintah Brunei dalam urusan sepakbola.

Imbasnya tim-tim asal Brunei tidak dapat memainkan pertandingan yang ada di bawah naungan FIFA.

Hukuman FIFA yang diberikan kepada FABD dihapus 20 bulan kemudian dan DPMM FC kembali masuk ke Liga Singapura

Baca Juga: Ayo Lakukan Ini, Jurus Baring Pasrah Bisa Bakar Lemak Perut, Pinggul dan Paha

Pada tahun 2016, Liga Singapura membuat peraturan yang membatasi penggunaan pemain import di setiap klub peserta.

Itu berakibat buruk bagi DPMM FC, karena mereka hanya bisa mamainkan 3 pemain asing yang termasuk pemain asal Brunei sisanya harus pemain asli dari singapura.

Di tahun 2017 DPMM FC berniat keluar Liga Singapura dan kembali berkompetisi di Liga Malaysia. Akan tetapi Liga Malaysia menerapkan aturan yang sama dengan Singapura.

Baca Juga: Bersiaplah, Borong Kripto 'Made in Indonesia', Upaya Bangga Buatan Indonesia

DPMM FC sempat melirik Liga Indonesia, akan tetapi langsung di tolak. Karena bertentangan dengan aturan statuta PSSI maupun peraturan yang ada di Indonesia.

DPMM FC mendapat kabar baik dari Federasi sepak bola singapura, mereka diperbolehkan mengikuti kompetisi dengan aturan yang sudah ditentukan dan mendapat keringan.

Pada tahun 2019 mereka berhasil menjuarai Liga Singapura, mengungguli pesaing terdekatnya Geylang International dengan perbedaan 4 poin.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Omset Usaha Sampingan Ini Malah Meroket

Pada tahun 2020 mereka hanya memainkan satu laga, karena terkendala Pandemi Covid-19 dan memutuskan mundur karena terkendala kebijakan antar negara yang membatasi perjalanan dari luar negeri.

Sekarang DPMM FC kembali ke Liga Brunei Setelah terakhir kali pada berlaga tahun 2005.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah