Network
JURNAL SOREANG - Tim Thailand tampil mengejutkan pada laga pembuka Grup A Piala Thomas 2021 di Ceres Arena, Kota Aarhus, Denmark, Minggu, 10 Oktober 2021 dini hari WIB.
Tim Negeri Gajah Putih itu mengalahkan tim favorit Chinese Taipei 3-2. Kunci sukses Thailand, yakni dengan memecah ganda utama mereka.
Supak Jomkoh yang biasanya berpasangan dengan Kittinupong Kedren, dipisah. Pasangan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren menempati peringkat ke-94 dunia.
Namun, pasangan tersebut dipisah. Supak Jomkoh dengan Tanupat Viriyangkura, sementara Kittinupong Kedren dengan Dechapol Puavaranukroh.
Pasangan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh adalah juara dunia junior. Namun, ketika masuk ke level senior, Kittinupong Kedren fokus ke ganda putra, sementara Dechapol Puavaranukroh ke ganda campuran.
Pasangan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh mampu membuat kejutan dengan mengalahkan mengalahkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dua set langsung 21-18, 21-17 dalam waktu 32 menit.
Kemenangan tersebut membuat Thailand mampu menyamakan kedudukan 2-2.
Baca Juga: Update Terbaru Kode Redeem FF Minggu 10 Oktober 2021 2021, Buruan Klaim Hewan Peliharaan Dreki
Sebelumnya, Thailand tertinggal lebih dulu 0-2.
Tunggal pertama mereka, Kantaphon Wangcharoen yang menempati peringkat ke-18 dunia, kalah dua set langsung dari nomor empat dunia, Chou Tien Chen, 18-21, 20-22, dalam waktu 46 menit.
Kemudian, ganda Supak Jomkoh/Tanupat Viriyangkura juga tidak berkutik menghadapi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Ganda pertama Thailand tersebut kalah dua set langsung dari ganda nomor tiga dunia tersebut, 15-21, 12-21 dalam waktu 33 menit.
Namun, juara dunia junior Kunlavut Vitidsarn mampu menyelamatkan Thailand dari kekalahan.
Peringkat ke-23 dunia tersebut mengalahkan Wang Tzu Wei, peringkat 11 dunia, dengan dua set langsung, 24-22, 21-17 dalam waktu 1 jam.
Thailand berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah ganda Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, juara dunia junior, mengalahkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dua set langsung 21-18, 21-17 dalam waktu 32 menit.
Thailand akhirnya memenangi pertandingan setelah tunggal ketiga Suppanyu Avihingsanon mengalahkan Chi Yu Jen rubber set, 11-21, 25-23, 21-12 dalam waktu 1 jam 18 menit.
Baca Juga: Lalu Lintas di Brunei Berbanding Terbalik dengan Jakarta, Semua Aman, Tak Ada Pengemudi Ugal-ugalan
Suppanyu Avihingsanon yang menempati peringkat ke-54 dunia kalah telak 21-11 pada set pertama. Namun, pebulu tangkis berumur 31 tahun tersebut mampu bangkit pada set kedua.
Suppanyu Avihingsanon sempat menyelamatkan dua kali match point sebelum memenangi set kedua 25-23.
Pada set penentuan, Suppanyu Avihingsanon tampil lebih percaya diri dan mengendalikan permainan. Ia menang mudah 21-12.
Suppanyu Avihingsanon mengatakan dirinya merasa senang bisa memberi kemenangan bagi Thailand atas Chinese Taipei.
Baca Juga: Wajib Coba! 7 Kue Manis Khas Brunei Darussalam, Ternyata Banyak Terpengaruh Indonesia
"Sejak pandemi (Covid-19), saya tidak banyak mendapat kesempatan untuk bermain di level internasional," kata Suppanyu Avihingsanon dikutip dari akun Instagram @badmintonblahblah.
"Jadi, hari ini saya mengawali pertandingan dengan lambat. Kemudian, saya menyesuaikan kecepatan dan memanfaatkan pengalaman saya," sambungnya.
"Saya tidak gugup sepanjang pertandingan. Saya berusaha agar lawan banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadi, itu kunci sukses saya," jelasnya.
Hasil pertandingan Chinese Taipei vs Thailand di Grup A Piala Thomas 2021:
Chou Tien Chen vs Kantaphon Wangcharoen, 21-18, 22-20, dalam waktu 46 menit.
Lee Yang/Wang Chi-Lin vs Supak Jomkoh/Tanupat Viriyangkura, 21-15, 21-12, dalam waktu 33 menit.
Wang Tzu Wei vs Kunlavut Vitidsarn, 22-24, 17-21, dalam waktu 1 jam.
Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan vs Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, 18-21, 17-21 dalam waktu 32 menit.
Chi Yu Jen vs Suppanyu Avihingsanon, 21-11, 23-25, 12-21 dalam waktu 1 jam 18 menit.***
